Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Aksi pencurian gula pasir di toko milik Kunto, kompleks Pasar Argosari, Wonosari, Minggu (9/2) lalu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku, BW, warga Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari bersedia mengganti kerugian dalam jangka waktu 10 hari sesuai tuntutan si pemilik toko.
Seorang karyawan toko, Harno menyampaikan, kasus tersebut diselesaikan secara damai setelah pelaku tertangkap massa ketika berniat melakukan pencurian lagi. Saat itu BW yang sudah terpantau CCTV langsung dibekuk oleh sejumlah warga pelaku usaha di kompleks pasar.
“Sudah selesai secara kekeluargaan dan diberi jangka waktu 10 hari. Dan pelaku bersedia mengembalikannya,” ujar Harno.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diceritakannya, penangkapan dimulai saat pelaku terekam kamera CCTV sedang mengambil 6 karung gula pasir di kios Kunto. Dalam rekaman kamera CCTV tersebut, pelaku mengambil dua karung gula pasir menggunakan troli kemudian membawa pergi memakai sepeda motor. Pelaku pun sudah melancarkan aksinya sebanyak tiga kali.
“Enam karung gula pasir itu diambil tiga kali, yakni tanggal 25 dan 28 Januari dan terakhir tanggal 5 Februari 2025,” imbuhnya.
Hingga saat terakhir kali, pada tanggal 8 Februari, pelaku diamankan diduga hendak melakukan pencurian lagi.
“Setelah kita kroscek dengan rekaman CCTV dan juga diminta keterangan dirinya sudah tiga kali mengambil gula pasir, yakni tanggal 25 dan 28 Januari dan terakhir tanggal 5 Februari,” imbuhnya.
Setelah mengakui perbuatannya kemudian BW diamankan dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah selesai damai, yang bersangkutan mau mengembalikan gula pasir yang dicuri dalam jangka waktu 10 hari,” kata Harno.
Keamanan dan Ketertiban Pasar Argosari, Sartono menambahkan, setelah kejadian sudah berkoordinasi dengan pemilik kios. Keputusannya dia akan menyelesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah diselesaikan secara damai,” imbuhnya.
Pihaknya pun berharap kepada pemerintah, dengan minimnya petugas keamanan agar bisa menambah anggota keamanan dan kamera CCTV. Menurutnya saat ini jumlah anggota keamanan ada 4 orang dibagi dua shift, sementara kamera CCTV baru terpasang 9.
“Kalau lebih efektif itu penambahan kamera CCTV, karena sangat membantu sekali. Bahkan orang yang tau adanya kamera CCTV ketika akan melakukan tindak kejahatan pun berfikir dua kali untuk melakukan,” kata Sartono.
Pihaknya pun menghimbau kepada para pedagang untuk bersama-sama saling menjaga barang barang yang ada di wilayah Pasar.