Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Warga di sejumlah daerah di Kapanewon Panggang mengungkapkan kekesalan mereka setelah mengalami pemadaman listrik yang berulang-ulang, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Kondisi ini telah berlangsung hampir seminggu, sehingga dinilai mengganggu aktivitas ibadah dan persiapan berbuka.
Menurut keterangan warga, listrik sering kali padam sekitar pukul 17.30 hingga malam hari. Akibatnya, banyak keluarga kesulitan menyiapkan hidangan berbuka. Sementara masjid-masjid terpaksa mengandalkan penerangan darurat untuk pelaksanaan salat Magrib.
“Sangat mengganggu, kami jadi susah masak untuk berbuka, belum lagi anak-anak yang belajar mengaji jadi terganggu,” ujar Mini (43), salah satu warga Kalurahan Girisuko, Panggang, Minggu (9/3).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak jarang warga melampiaskan kekesalan mereka dengan membuat Story di WhatsApp.
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang warga Purwosari, Endah. “Sering mati listrik saat buka puasa, entah apa penyebabnya,” imbuhnya.
Sering padamnya listrik ini pun mejadi kritikan keras anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Ery Agustin. Ery pertanyakan kinerja pihak PLN.
“Masak setiap mau berbuka puasa listrik padam, ini jelas sangat mengganggu persiapan buka maupun buka puasa,”kata Ery.
“Ery berharap ada toleransi ibadah buka puasa, agar pada saat menjelang dan saat berbuka puasa jangan padam, kasihan masyarakat,”tandasnya.
Ery berharap pemadaman tidak terus terjadi di jam-jam krusial, terutama saat berbuka dan ibadah malam. Mereka berharap pihak terkait dapat segera mengatasi masalah ini demi kenyamanan selama bulan suci