Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Program makan gratis dari pemerintah pusat untuk murid sekolah mengalami perubahan menu sajian selama bulan ramadhan. Pihak penyelenggara mengubah sajian menjadi makanan tahan lama.
Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf. Roni Hermawan mengatakan, jika pada hari-hari biasa menu disajikan berupa makanan siap santap. Akan tetapi selama bulan puasa, makanan yang diberikan berupa makanan ringan (snack) dan makanan tahan lama yang bisa dibawa pulang.
“Hari ini, program pemenuhan gizi kembali berjalan di dua titik, yakni di Wonosari dan Tepus. Mengingat bulan Ramadhan, menu yang disajikan berupa makanan yang lebih tahan lama, seperti bubur kacang hijau, buah-buahan, biskuit, dan susu. Khusus untuk hari ini, kami menyediakan biskuit, jeruk, dan susu kurma. Ke depan, menu akan terus dievaluasi agar tetap bervariasi,”.jelas Dandim, Kamis (6/3).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menegaskan meskipun ada perubahan jenis makanan selama bulan puasa, kualitas gizi yang diberikan kepada siswa tetap akan terjaga.
“Kami pastikan kualitas makanan tidak akan menurun, meskipun bentuknya berubah menjadi makanan yang bisa dibawa pulang,” tambahnya
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyatakan dukungannya terhadap program makan siang bergizi gratis yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, program ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Program ini merupakan inisiatif dari Presiden kita, Bapak Prabowo, yang telah diterapkan di 76 negara lain dengan hasil yang baik. Selain memberikan asupan bergizi bagi anak-anak kita, program ini juga dapat menstimulasi peningkatan perekonomian lokal,” ujarnya ketika bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang ikut meninjau pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di SD Negeri 1 Wonosari dan SMA Negeri 1 Wonosari.
Joko juga mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, khususnya dalam aspek kesehatan dan pendidikan.
“Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dapat tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, sehingga mereka dapat belajar dengan optimal dan tumbuh dengan sehat,” paparnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan terus memantau pelaksanaan program ini dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
“Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Gunungkidul,”pungkasnya.