Kulonprogo,(kalaharinews.co) – Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta menggelar pelatihan intensif bagi 100 potensi anggota bidang Water Rescue dan Vertical Rescue. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam penanganan situasi darurat di wilayah yang rawan bencana alam.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Basarnas, Marsekal Pertama TNI Siswanta, menyatakan peserta pelatihan berasal dari TNI, Polri, BPBD, Damkarmat, Sar Satlinmas Rescue Istimewa dan Organisasi Kemanusiaan yang ada di DIY.
Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam teknik penyelamatan di air dan penyelamatan dalam kondisi vertikal, yang seringkali menjadi tantangan utama dalam misi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tim SAR dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk di lingkungan air dan dalam kondisi vertikal yang sulit,” ujar Siswanto, Selasa (14/05).
Ia menambahkan, pelatihan potensi SAR akan berlangsung dari tanggal 12-18 Mei 2024 yang bertempat di balai pelatihan Dharmais Pengasih Kulonprogo. Untuk lokasi Renang Bidang Water dilaksanakan di Kolam Renang Clereng dan untuk praktek di Waduk Sermo, Kulonprogo.
“Lokasi latihan kering kegiatan Bidang Pertolongan di ketinggian di Tower Kantor Basarnas Yogyakarta dan untuk Latihan Basah dilaksanakan di Tebing Waduk Sermo kab.Kulonprogo,” imbuhnya.
Sejak ditetapkan sebagai prioritas nasional pada tahun 2018 silam, Basarnas memperoleh target capaian 10.000 potensi SAR berkompetensi. Pelatihan potensi SAR di kantor Basarnas Yogayakarta ini tidak semata-mafa untuk memenuhi target tersebut.
Terciptanya SDM yang berkompetensi SAR yang cukup dari sisi jumlah dan kompetensi yang memadai, diharapkan menjadi tulang punggung wilayah masing-masing dalam pelayanan SAR.
“Diharapkan, dengan meningkatnya kemampuan tim SAR dalam bidang Water Rescue dan Vertical Rescue, tingkat keberhasilan dalam menyelamatkan korban bencana alam di wilayah Yogyakarta dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya.