Yogyakarta,(kalaharinews.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul kembali menorehkan capaian membanggakan. Dalam ajang Paritrana Award Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025, Pemkab Gunungkidul berhasil meraih Juara III untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Purnomo, dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Danurejan, Yogyakarta, pada Selasa (14/10).
Paritrana Award merupakan bentuk penghargaan tertinggi kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha atas komitmennya dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah–DIY, Esnypita, menjelaskan bahwa Paritrana berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “perlindungan”. Sejak diluncurkan pada 2017, penghargaan ini tidak hanya menilai kepatuhan administratif, tetapi juga menyoroti inovasi, keberlanjutan, serta kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja.
“Paritrana Award menjadi bentuk apresiasi nyata terhadap upaya daerah memperluas jangkauan perlindungan tenaga kerja, baik di sektor formal maupun informal,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam, menekankan bahwa Paritrana Award bukan sekadar seremoni penghargaan, melainkan momentum penting memperkuat perlindungan pekerja di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah.
“Kita menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan — mulai dari digitalisasi, perubahan pola kerja, hingga meningkatnya sektor informal. Banyak pekerja, terutama di UMKM dan ekonomi kreatif, yang belum terlindungi,” ujarnya.
Paku Alam turut mengapresiasi inisiatif daerah yang lahir dari tingkat desa, seperti Program Playon Kalurahan, yang dinilai menjadi contoh nyata perlindungan sosial dari akar rumput.
“Program seperti ini perlu terus dikembangkan agar desa menjadi pusat kesejahteraan, bukan sekadar pusat administrasi,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan selamat kepada para penerima Paritrana Award dan Playon Kalurahan 2025. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, layak, dan manusiawi.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Purnomo, menyampaikan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh tenaga kerja di wilayahnya.
“Ini menjadi bukti nyata bahwa Gunungkidul terus bertransformasi menjadi daerah yang peduli terhadap keselamatan, kesejahteraan, dan masa depan pekerja, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di DIY,” tegasnya.