Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Roy Suryo, Tifa, dan rombongan yang terekam dalam sebuah video viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Agri Fanani, Brojomusti, dan Bang Bill Offside tersebut, terlihat rombongan mendatangi makam almarhumah Sujiati, ibunda Presiden ke-7 RI Joko Widodo, di Solo, dengan perilaku yang dianggap kelewatan.
DPD PSI Gunungkidul menilai tindakan itu bukan hanya melanggar etika, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan, adat Jawa, serta ajaran agama.
“Kami menganggap tindakan tersebut sangat tidak beradab dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Tidak pantas orang yang telah wafat dijadikan bagian dari kepentingan politik,” tegas Ketua DPD PSI Gunungkidul, Danang Ardiyanta, dalam keterangan resminya, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui pernyataan resmi itu, PSI Gunungkidul menyampaikan tiga poin sikap tegas:
- Mengecam keras tindakan tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan Roy Suryo, Tifa, dan kelompoknya di makam almarhumah Sujiati.
- Mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menahan para pelaku, mengingat status hukum mereka yang telah menjadi tersangka serta untuk menjaga ketertiban masyarakat dari potensi provokasi politik.
- Menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap privasi keluarga, sebab makam merupakan area pribadi yang tidak boleh dimasuki sembarangan. PSI meminta aparat kepolisian menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
“PSI Gunungkidul berdiri tegak pada nilai kemanusiaan dan etika publik. Kami menolak segala bentuk politik kebencian yang dapat merusak moral bangsa,” pungkas Danang Ardiyanta.