Bupati Dorong Budaya Makan Ikan, Gunungkidul Siap Jadi Daerah Gemarikan

- Reporter

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggelar Lomba Masak Ikan tingkat antar-kapanewon se-Kabupaten Gunungkidul dan Pameran Produk Perikanan di Bangsal Sewokopeojo, Wonosari, Selasa (14/10). Acara ini menjadi ajang kreasi masyarakat dalam mengolah ikan laut maupun ikan air tawar sekaligus menggaungkan Gerakan Masyarakat Gemar Makan Ikan (Gemarikan) di wilayah Bumi Handayani.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, turut hadir menyaksikan proses penjurian dan hasil masakan peserta. Ia mengaku terkesan melihat aneka kreasi menu ikan yang dihasilkan perwakilan dari seluruh kapanewon.

“Saya menyaksikan sendiri perjuangan para peserta dalam menyajikan berbagai olahan ikan, baik laut maupun air tawar. Ini sangat menginspirasi, apalagi Gunungkidul merupakan penghasil ikan terbesar di DIY,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati menyoroti fakta bahwa meski produksi ikan daerah cukup tinggi, tingkat konsumsi ikan masyarakat Gunungkidul masih tergolong rendah. Padahal, ikan mengandung nutrisi penting untuk mendukung kecerdasan anak dan mencegah stunting.

“Saya sampai berpikir, kenapa kita sebagai penghasil ikan justru konsumsi masyarakatnya masih kecil? Mungkin perlu langkah konkret, seperti surat edaran bupati agar setiap kegiatan yang dibiayai pemerintah dan disajikan prasmanan wajib menyediakan menu ikan,” tegas Endah.

Ia menekankan pentingnya membangun budaya makan ikan bukan karena kewajiban, melainkan kesadaran manfaatnya. Masyarakat diimbau mulai menghadirkan ikan sebagai menu utama dalam berbagai kegiatan, tidak hanya bergantung pada ayam atau daging.

“Kalau masyarakat Jepang bisa makan ikan setiap hari dan menjadi bangsa yang cerdas, kenapa kita tidak? Ini tugas kita bersama untuk menjadikan makan ikan sebagai kebiasaan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan perlunya memperluas akses terhadap ikan segar, misalnya melalui pembangunan fish market di pusat kota. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah memperoleh ikan segar berkualitas.

“Bangga rasanya jika masyarakat Gunungkidul gemar makan ikan dan anak-anak kita terbebas dari stunting,” tuturnya.

Bupati juga mengapresiasi kreativitas peserta yang memadukan bahan lokal, seperti ubi, dengan ikan. Ia meminta semua hasil kreasi didokumentasikan sebagai inspirasi bagi pelaku UMKM untuk terus berinovasi.

Kepala DKP Gunungkidul, Johan Wijayanto, menjelaskan lomba tahun ini mengusung tema “Kreasi Olahan Ikan untuk Generasi Emas Bumi Handayani.” Perlombaan diikuti perwakilan TP PKK dari seluruh kapanewon, dengan dua kategori: menu kudapan dan menu keluarga.

Tujuannya, memperluas wawasan masyarakat mengenai olahan ikan, meningkatkan konsumsi ikan, serta mendukung upaya penurunan stunting.

“Rata-rata konsumsi ikan masyarakat kita baru mencapai 32,4 kilogram per kapita per tahun. Angka ini memang di atas Kulon Progo dan Bantul, tetapi masih di bawah rata-rata DIY yang mencapai 36 kilogram,” jelas Johan.

Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat gerakan Gemarikan dan memacu kreativitas TP PKK di tingkat kapanewon dalam mengembangkan kuliner berbahan ikan dan bahan lokal.

Kepala DKP DIY, Hery Sulistyo Hermawan, turut memberikan apresiasi. Ia menyebut lomba masak ikan menjadi cara efektif untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

“Sekitar 60 persen produksi perikanan tangkap DIY berasal dari Gunungkidul. Ini potensi luar biasa, hanya saja konsumsi masyarakatnya masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Menurutnya, persepsi ikan sebagai bahan yang amis, berduri, atau sulit diolah menjadi salah satu penyebab rendahnya konsumsi. Melalui lomba ini, berbagai menu kreatif diharapkan mampu mengubah pandangan tersebut.

“Resep hasil lomba bisa menjadi menu unggulan yang nantinya disosialisasikan ke masyarakat. Ini langkah strategis memperkuat ketahanan pangan sektor kelautan dan perikanan,” pungkas Hery

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kodim Gunungkidul Bangun Sumur Bor di Bangunsari untuk Dukung Ketahanan Pangan
Pemkab Gunungkidul Sabet Juara III Paritrana Award DIY 2025, Tegaskan Komitmen Perlindungan Pekerja
Hari Jadi Gunungkidul ke-195, Usung Tema Ngayomi, Ngayemi, Ngayani
SPPG Pandanan Semin Dihentikan Usai Mencuat Kasus Keracunan
Dandim Gunungkidul Tinjau Pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis
Gelar Potensi Budaya di Mijahan, Ery Berharap Kemajuan Daerah Hingga Tingkat Dusun
Puncak Festival Literasi 2025 Gunungkidul, Bupati: Kunci Mewujudkan Kabupaten Berdaya Saing
Ramaikan! Gunungkidul Tourism Fest 2025 Digelar di Watu Sigar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Kodim Gunungkidul Bangun Sumur Bor di Bangunsari untuk Dukung Ketahanan Pangan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:30 WIB

Bupati Dorong Budaya Makan Ikan, Gunungkidul Siap Jadi Daerah Gemarikan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Pemkab Gunungkidul Sabet Juara III Paritrana Award DIY 2025, Tegaskan Komitmen Perlindungan Pekerja

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:18 WIB

Hari Jadi Gunungkidul ke-195, Usung Tema Ngayomi, Ngayemi, Ngayani

Senin, 29 September 2025 - 10:52 WIB

SPPG Pandanan Semin Dihentikan Usai Mencuat Kasus Keracunan

Sabtu, 27 September 2025 - 12:00 WIB

Dandim Gunungkidul Tinjau Pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 23 September 2025 - 20:03 WIB

Gelar Potensi Budaya di Mijahan, Ery Berharap Kemajuan Daerah Hingga Tingkat Dusun

Selasa, 23 September 2025 - 19:59 WIB

Puncak Festival Literasi 2025 Gunungkidul, Bupati: Kunci Mewujudkan Kabupaten Berdaya Saing

Berita Terbaru

peristiwa

Kecelakaan di Jalan Jogja–Wonosari, Dua Orang Terluka

Senin, 13 Okt 2025 - 12:35 WIB

peristiwa

Pengrajin Perak Tewas Gantung Diri di Gubuk Ladang

Minggu, 12 Okt 2025 - 17:26 WIB