Iklan Header 3

Puskesmas Ponjong Lakukan Penyelidikan Pasca Kasus DBD Yang Telan Korban Jiwa 

- Reporter

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Pasca terjadinya kasus Demam Berdarah (DB) yang merenggut satu korban jiwa, Puskesmas Ponjong II bergerak cepat untuk melakukan kegiatan PE (Penyelidikan Epidemiologi). Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah meluasnya penyebaran virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Kepala Puskesmas Ponjong II, Hery Sudaryanto mengatakan, kegiatan PE akan dilaksanakan hari ini untuk mengidentifikasi wilayah yang berisiko tinggi dan melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut.

“Hari ini kami sudah membentuk Tim untuk melakukan kegiatan penyelidikan Epidemiologi dimana anak tersebut tinggal,” kata Hery, Senin (26/8).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu salah satu Tim Pengampu Program DB Puskesmas Ponjong II, Kustini saat melakukan PE ke rumah keluarga korban, tidak menemukan jentik jentik di rumah korban maupun sekitarnya.

“Misalkan korban positif demam berdarah, kita juga belum tahu darimana dapatnya penyakit menular itu, karena kami juga masih melakukan penyelidikan,” terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Ismono menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima informasi terkait meninggalnya anak di Semanu yang diduga akibat demam berdarah. Namun pihaknya secara resmi belum menerima surat dari rumah sakit.

“Saat ini Tim dari Puskesmas Ponjong II baru melakukan PE dan sedang mengkonfirmasi ke RSI Karangmojo,” tuturnya.

Terpisah saat ditemui Wakil Direktur Operasional RSI Wenang Anindyadatta Lanis mengatakan, bahwa hasil itu akan segera dirilis.

“Nanti sore atau malam setelah Maghrib ini akan dirilis,” jawabnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

RSUD Wonosari Punya Labroratorium Baru, Sebagai Peningkatan Pelayanan Pendeteksi Penyakit 
Dukcapil Gunungkidul Kolaborasi dengan RSKIA Rachmi Yogyakarta Terapkan Inovasi Bulan Sabit 
Dinkes Gunungkidul Ajak Masyarakat untuk Waspada Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di Cina 
Dinas Pendidikan Himbau Siswa yang Menderita Gondongan untuk Tidak Sekolah Sampai Sembuh 
Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Pesat, Tembus Ribuan Kasus 
Raih Penghargaan Kinerja Penanganan Stunting Terbaik, Kalurahan Giritirto Dapat Kunjungan dari Kalimantan
Dinkes Lakukan Kick Off Imunisasi Japanese Encephalitis, Cegah Radang Otak 
Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah 
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 13:58 WIB

RSUD Wonosari Punya Labroratorium Baru, Sebagai Peningkatan Pelayanan Pendeteksi Penyakit 

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:18 WIB

Dukcapil Gunungkidul Kolaborasi dengan RSKIA Rachmi Yogyakarta Terapkan Inovasi Bulan Sabit 

Senin, 6 Januari 2025 - 13:01 WIB

Dinkes Gunungkidul Ajak Masyarakat untuk Waspada Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di Cina 

Senin, 18 November 2024 - 12:41 WIB

Dinas Pendidikan Himbau Siswa yang Menderita Gondongan untuk Tidak Sekolah Sampai Sembuh 

Jumat, 15 November 2024 - 12:34 WIB

Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Pesat, Tembus Ribuan Kasus 

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Raih Penghargaan Kinerja Penanganan Stunting Terbaik, Kalurahan Giritirto Dapat Kunjungan dari Kalimantan

Selasa, 3 September 2024 - 14:51 WIB

Dinkes Lakukan Kick Off Imunisasi Japanese Encephalitis, Cegah Radang Otak 

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:24 WIB

Puskesmas Ponjong Lakukan Penyelidikan Pasca Kasus DBD Yang Telan Korban Jiwa 

Berita Terbaru