Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Pasca terjadinya kasus Demam Berdarah (DB) yang merenggut satu korban jiwa, Puskesmas Ponjong II bergerak cepat untuk melakukan kegiatan PE (Penyelidikan Epidemiologi). Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah meluasnya penyebaran virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Kepala Puskesmas Ponjong II, Hery Sudaryanto mengatakan, kegiatan PE akan dilaksanakan hari ini untuk mengidentifikasi wilayah yang berisiko tinggi dan melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut.
“Hari ini kami sudah membentuk Tim untuk melakukan kegiatan penyelidikan Epidemiologi dimana anak tersebut tinggal,” kata Hery, Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu salah satu Tim Pengampu Program DB Puskesmas Ponjong II, Kustini saat melakukan PE ke rumah keluarga korban, tidak menemukan jentik jentik di rumah korban maupun sekitarnya.
“Misalkan korban positif demam berdarah, kita juga belum tahu darimana dapatnya penyakit menular itu, karena kami juga masih melakukan penyelidikan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Ismono menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima informasi terkait meninggalnya anak di Semanu yang diduga akibat demam berdarah. Namun pihaknya secara resmi belum menerima surat dari rumah sakit.
“Saat ini Tim dari Puskesmas Ponjong II baru melakukan PE dan sedang mengkonfirmasi ke RSI Karangmojo,” tuturnya.
Terpisah saat ditemui Wakil Direktur Operasional RSI Wenang Anindyadatta Lanis mengatakan, bahwa hasil itu akan segera dirilis.
“Nanti sore atau malam setelah Maghrib ini akan dirilis,” jawabnya.