Iklan Header 3

Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Pesat, Tembus Ribuan Kasus 

- Reporter

Jumat, 15 November 2024 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Jumlah kasus penyakit gondongan atau disebut juga Mumps di Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat lebih dari 1.050 kasus terhitung sampai awal bulan ini yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, angka kasus gondongan tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 jumlah kasus gondongan laki laki ada 84 kasus, perempuan 71 kasus total 155 kasus.

“Kami mencatat sekitar 1.050 kasus diantaranya gondongan pada Januari hingga  November minggu pertama,” ujar Ismono, Jumat (15/11).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Virus ini mempunyai masa Inkubasi 10 sampai 12 hari. Penularanya mirip dengan influenza dan rubella. Pasien yang terinfeksi paling menular di satu sampai dua hari sebelum timbulnya gejala klinis, dan selama beberapa hari setelahnya.

“Apabila ada anak yang mengalami gondongan dihimbau untuk istirahat di rumah agar tidak menularkan,” imbuhnya.

Ismono menambahkan, penyakit gondongan mempunyai gejala pembengkakan kelenjar parotis, nyeri saat mengunyah atau menelan makanan. Demam hingga 39⁰ C , mulut kering, sakit kepala, nyeri sendi dan nyeri perut serta mudah lelah hingga nafsu makan hilang.

Dinas menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan cara Vaksinasi MMR (Measles, mumps, rubella) usia 15 bulan dan 5 tahun. Perilaku hidup bersih dan sehat, dengan rajin mencuci tangan, penggunaan masker, tidak berbagai peralatan makanan / minuman, hindari kontak dengan penderita, etika batuk dengan menutup mulut dan hidung saat batuk juga bersin.

“Kami akan melakukan pemantauan kasus gondongan dan juga mengedukasi ke masyarakat untuk mematuhi protap penularan edukasi ke masyarakat untuk PHBS,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dukcapil Gunungkidul Kolaborasi dengan RSKIA Rachmi Yogyakarta Terapkan Inovasi Bulan Sabit 
Dinkes Gunungkidul Ajak Masyarakat untuk Waspada Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di Cina 
Dinas Pendidikan Himbau Siswa yang Menderita Gondongan untuk Tidak Sekolah Sampai Sembuh 
Raih Penghargaan Kinerja Penanganan Stunting Terbaik, Kalurahan Giritirto Dapat Kunjungan dari Kalimantan
Dinkes Lakukan Kick Off Imunisasi Japanese Encephalitis, Cegah Radang Otak 
Puskesmas Ponjong Lakukan Penyelidikan Pasca Kasus DBD Yang Telan Korban Jiwa 
Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah 
Banjir Doorprize, Ribuan Peserta Meriahkan Jalan Sehat di Paliyan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:18 WIB

Dukcapil Gunungkidul Kolaborasi dengan RSKIA Rachmi Yogyakarta Terapkan Inovasi Bulan Sabit 

Senin, 6 Januari 2025 - 13:01 WIB

Dinkes Gunungkidul Ajak Masyarakat untuk Waspada Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di Cina 

Senin, 18 November 2024 - 12:41 WIB

Dinas Pendidikan Himbau Siswa yang Menderita Gondongan untuk Tidak Sekolah Sampai Sembuh 

Jumat, 15 November 2024 - 12:34 WIB

Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Pesat, Tembus Ribuan Kasus 

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Raih Penghargaan Kinerja Penanganan Stunting Terbaik, Kalurahan Giritirto Dapat Kunjungan dari Kalimantan

Selasa, 3 September 2024 - 14:51 WIB

Dinkes Lakukan Kick Off Imunisasi Japanese Encephalitis, Cegah Radang Otak 

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:24 WIB

Puskesmas Ponjong Lakukan Penyelidikan Pasca Kasus DBD Yang Telan Korban Jiwa 

Senin, 26 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah 

Berita Terbaru