Klaten, (kalaharinews.co) – Ribuan umat Hindu di wilayah kabupaten Klaten, jawa Tengah melaksanakan upacara Melasti di Umbul Geneng, Minggu lalu. Upacara Melasti diawali dengan kirab dua gunungan dan belasan jempana yang dibawa dari pura Tirta Buwana Pluneng menuju Umbul Pluneng . Sepanjang perjalanan kirab yang menempuh jarak sekitar 1,5 kilo meter tersebut diiringi dengan tabuhan gamelan ganjur oleh umat. Sesampainya di Umbul Pluneng, seorang Pinandhita yang dituakan memimpin persembahyangan dan doa-doa kepada Tuhan Yang maha Kuasa.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klaten, Suparman mengatakan upacara Melasti merupakan salah satu rangkaian kegiatan keagamaan Hindu dalam rangka menyambut hari raya Nyepi, yang akan diperingati pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Upacara melasti ini bertujuan sebagai upacara pembersihan alam semesta termasuk bumi pertiwi dan seisinya. Pada upacara tersebut, dibersihkan pula sarana prasarana atau peralatan upacara yang akan digunakan dalam acara persembahyangan Nyepi 1947 Saka pada upacara Tawur Agung di komplek Candi Prambanan, Sabtu besok.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sesuai tema hari Raya Nyepi tahun ini yaitu Manasewa, Mandawasewa mewujudkan Indonesia Emas 2045, yang artinya melayani umat manusia, bagian dari melayani Tuhan yang Maha Kuasa mewujudkan indonesia Emas tahun 2045. Semoga Indonesia bisa maju, Sejahtera, dan jauh dari pengaruh negative, salah satunya korupsi”, jelas Suparman.
Upacara Melasti juga dihadiri Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. Dalam sambutannya, Hamenang mengatakan Melasti tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai momen refleksi untuk selalu menjaga keseimbangan, harmoni, dan kedamaian dalam kehidupan.
Hamenang juga mengatakan upacara keagamaan Hindu, seperti Melasti dan puncaknya Upacara Tawur Agung yang akan dilaksanakan di Candi Prambanan juga menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mengatahui keberagaman Masyarakat Indonesia.
“Ke depan dibutuhkan sinergitas umat Hindu dengan pemerintah, sehingga kegiatan umat Hindu bisa tergaungkan tidak hanya di wilayah klaten saja’, ujarnya. (Wempi Gunarto)