Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Bakteri antraks menjadi kekhawatiran masyarakat perbatasan Kabupaten Gunungkidul dan Sleman. Berawal dari hewan ternak mati mendadak milik warga Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunungkidul yang disembelih dan dibagikan dagingnya. Muncul adanya 3 orang penikmat daging yang langsung dilarikan ke rumah sakit. Meskipun belum diketahui secara pasti adanya bakteri berbahaya itu, akan tetapi sejumlah pihak sudah melakukan langkah antisipasi.
Baru ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Gegana Polda DIY bekerja sama dalam pembersihan sisa daging yang diduga terinfeksi antraks di rumah masyarakat perbatasan Gunungkidul dan Sleman, tepatnya di Padukuhan Kalinongko, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman.
Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto menjelaskan, penarikan daging tersebut dilakukan di rumah warga yang menerima daging diduga terinfeksi antraks. Menurutnya, daging yang dibagikan masih banyak yang belum dikonsumsi dan masih disimpan untuk persiapan bulan ramadhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menarik kembali sisa daging yang dulu dibagikan warga yang masih disimpan di kulkas,” jelasnya, Senin (11/03).
Suryanto menambahkan, sisa daging yang dikumpulkan oleh petugas gabungan langsung dibawa oleh Tim Gegana Polda DIY untuk segera dimusnahkan. Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap hewan ternak yang sakit dan segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Hewan.
“Sekali lagi, jangan menyembelih dan memakan hewan ternak yang telah mati, takutnya mengancam keselamatan kesehatan,” tutunya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa satu sapi dan dua ekor kambing milik S warga perbatasan, tepatnya Padukuhan Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, mati secara misterius. Selain sapi dan kambing mati, tiga orang diduga suspek antraks salah satunya dirawat di RSUD Prambanan. Kejadian matinya beberapa hewan ternak ini diduga karena bakteri Antraks. Saat ini dinas terkait sedang melakukan sample untuk di uji ke laboratorium guna memastikan penyebab kematian hewan ternak tersebut.