DIY,(kalaharinews.co) – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2025–2028 resmi dilantik dalam acara yang digelar di Aula Wisma Syantikara, Sabtu (8/11). Prosesi pelantikan dilakukan oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan disertai pemberkatan oleh Romo FX Sugiana, PR, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang.
Sebelum pelantikan digelar Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Sugiana, PR, bersama Romo Martinus Dam Febrianto, SJ, Moderator Pemuda Katolik Komda DIY. Dalam homilinya, Romo Sugiana menegaskan perlunya komitmen pelayanan anggota Pemuda Katolik sebagaimana semboyan yang dicetuskan oleh uskup pribumi pertama Indonesia, Albertus Soegijopranoto “100 Persen Katolik, 100 persen Indonesia”.
“Semboyan itu menegaskan bahwa iman dan cinta tanah air berjalan beriringan. Dalam pengabdian kita di masyarakat, hendaknya diterangi oleh semangat nasionalisme itu”, tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai pelantikan Ketua Komda DIY terpilih, Pancratius Rio Mayrolla, menegaskan komitmennya untuk memperkuat konsolidasi internal dan kerja sama eksternal.
“Kami ingin mengembalikan marwah DIY sebagai tanah kelahiran Pemuda Katolik melalui kerja keras dan kolaborasi,” ujarnya.
Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menggarisbawahi perlunya sinergi antara organisasi kepemudaan dan pemerintah daerah dalam mendukung agenda pembangunan.
Sementara itu, MY Esti Wijayati, Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda DIY, menekankan peran kader muda dalam mengawal kebijakan publik.
Pemerintah Daerah DIY melalui Faishol Muslim, Kepala Biro Kesra Pemda DIY yang membacakan sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan nilai-nilai luhur dalam kepemimpinan organisasi.
“Menjaga marwah bukan hanya menjaga nama baik, tetapi juga menjaga nilai moral sebagai pedoman bertindak,” demikian pesan Sri Sultan.
Acara pelantikan ini turut dihadiri berbagai organisasi masyarakat seperti Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, GMKI, serta perwakilan TNI/Polri, penyelenggara pemilu, anggota legislatif, dan perwakilan dari berbagai paroki di DIY. Kehadiran lintas organisasi tersebut menunjukkan kuatnya budaya kolaborasi di DIY.
Acara ditutup dengan pembacaan komitmen kebangsaan dan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” sebagai simbol tekad pengurus baru untuk berkontribusi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. (Wempi Gunarto)














