Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Wajah baru telaga Bem-bem Kalurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari kian menawan. Selain keindahan air telaga yang tidak pernah surut, sekelilingnya dibangun gazebo kayu dan juga terdapat taman lalulintas. Kegiatan hiburan serta edukasi nantinya akan tumplek blek di kawasan tersebut.
Lurah Giriasih, Suwitono melalui Jagabaya, Subarna menyatakan pembangunan sarana penunjang wisata seperti gazebo dan taman lalulintas dimulai sejak bulan Juli 2025. Anggaran berasal dari BKK Keistimewaan Pemda DIY sebesar Rp 700 juta. Target pekerjaan rampung di akhir November ini.
“Judulnya pembangunan kawasan terpadu program DPTR DIY. Taman hijau, gazebo, pagar embung, taman edukasi lalulintas dan lampu PJU,” terangnya, Senin,(10/11).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemilihan program tersebut tentunya tidak serta merta. Mengingat letak geografis Kalurahan Giriasih berada di tengah dan tidak memiliki potensi wisata pantai juga alam, sehingga pemerintah kalurahan diwajibkan berinovasi. Tujuannya semata sebagai penunjang ekonomi masyarakat melalui sarana wisata minat khusus dan wahana edukasi yang dibangun.
“Mendapat arahan dari dinas provinsi untuk memutar otak agar tidak tertinggal jauh dengan kalurahan lain yang banyak memiliki potensi wisata,” jelas Subarna.
Ia bersyukur di Giriasih terdapat Telaga Bem-bem yang digadang-gadang mampu menjadi kawasan wisata terpadu demi terselenggaranya segala kegiatan di wilayah setempat. Seperti hiburan seni kebudayaan, live musik, taman bermain, taman belajar juga pusat jajanan.
Adanya pembangunan taman lalulintas dikhususkan kepada anak-anak mulai PAUD supaya mengenal jalur dan rambu lalulintas. Di dalamnya terdapat rute kendaraan beserta lampu bangjo. Anak-anak bisa melihat lebih detail, dewasanya nanti tidak asing lagi mengenai rambu-rambu ketika berkendara di jalan raya.
“Bekerjasama dengan Himpaudi kapanewon untuk mengagendakan kegiatan edukasi ke taman lalulintas dengan bimbingan dari Polsek Purwosari,” imbuhnya.
Subarna menyampaikan lebih jauh program unggulan yang akan datang di tahun 2026 untuk memajukan ekonomi masyarakat. Pihak pemerintah kalurahan akan mendapat bantuan anggaran dari Pemda DIY tentang pemberdayaan. Berbentuk dana ratusan juta rupiah kepada kelompok ternak kambing.
Pemerintah kalurahan dan kelompok ternak akan membuat sentra kandang kambing beserta isinya dan lingkungan pakan dengan memanfaatkan tanah kas desa yang ada.
“Sekitar Rp 250 juta untuk pemanfaatan TKD, membuat kandang, lahan hijau dan pengadaan kambing. Sesuai informasi yang diterima, dana akan dicairkan di bulan Maret 2026,” tutup Subarna.














