Iklan Header 3

Belum Semua Wilayah Selatan Gunungkidul Dialiri PAM, Ini Penyebabnya 

- Reporter

Senin, 27 Mei 2024 - 22:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Sejumlah wilayah di Gunungkidul masih belum dapat merasakan layanan Perusahaan Air Minum (PAM) secara maksimal. Hal ini diduga kuat disebabkan karena debit air yang belum optimal. Salah satu wilayah yang belum menikmati layanan PAM adalah Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang.

Menurut Direktur  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani, Toto Sugiharto, salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah rendahnya debit air yang masuk ke instalasi pengolahan air.

“Kami masih berupaya meningkatkan kapasitas produksi air bersih, namun hingga kini belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh wilayah, terutama wilayah bagian selatan sisi barat,” katanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemampuan produksi air dari Sungai Ngobaran dinilai belum mampu untuk mencukupi kebutuhan seluruhnya di wilayah Gunungkidul bagian Selatan sisi Barat.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bidang Sumber Daya Alam (SDA) untuk menambah debit produksi dari 40 Liter Per Second (LPS) menjadi 140 LPS.

“Kalau ini sudah terbangun maka 4 Kapanewon yaitu Saptosari, Purwosari, Panggang dan Paliyan bisa teratasi kebutuhan airnya,” jelasnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan tahun anggaran 2023, telah dibangun peningkatan kapasitas produksi SB Ngobaran 100 LPS mulai dari Unit Penampungan Awal (intake) sampai Unit Penampungan Akhir (reservoir). Namun, menurutnya pembangunan tersebut hingga kini belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Harapannya, pembangunan kelanjutan di Ngobaran tahap ke-2 bisa dilakukan tahun ini.

“Sekarang baru 40 LPS, belum bisa sampai sana. Kita tambah 100 LPS lagi. Pembangunan tahap I kan sudah selesai dan sekarang kami menunggu pembangunan tahap keduanya,” imbuhnya.

Dengan upaya tersebut, ia diharapkan dalam waktu dekat masalah debit air yang belum maksimal ini dapat teratasi. Sehingga seluruh wilayah yang belum teraliri PAM dapat segera menikmati air bersih.

“Harapanya tahun ini bisa maksimal. Karena yang melaksanakan dari teman-teman BBWSO ( Balai Besar Wilayah Serayu Opak ),” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF
Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Berita ini 100 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:59 WIB

Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Berita Terbaru