Gunungkidul,(kalaharinews,co) – Operasi Zebra Progo 2025 resmi dimulai hari ini, Senin, 17 November 2025 hingga 30 November mendatang. Apel kesiapan pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Gunungkidul, AKBP Miharni Hanapi, S.I.K., M.M. di halaman Mapolres Gunungkidul.
Operasi Zebra Progo 2025 mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Operasi Lilin 2025”. Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban lalu lintas, sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, terutama menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru.
Kapolres AKBP Miharni Hanapi menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Ia menyebut bahwa peningkatan arus kendaraan pada akhir tahun harus diantisipasi melalui penguatan strategi preemtif, preventif, dan penegakan hukum terukur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 140 personel dikerahkan dalam operasi ini, terbagi dalam Satgas Preemtif (sosialisasi dan edukasi), Satgas Preventif (pengaturan dan penjagaan), serta Satgas Penegakan Hukum (Gakkum). Polres Gunungkidul menegaskan bahwa konsep operasi tetap mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang diperkuat tindakan represif sesuai kebutuhan.
Delapan pelanggaran prioritas Operasi Zebra Progo 2025 selama pelaksanaan operasi, kepolisian memprioritaskan penindakan terhadap delapan pelanggaran lalu lintas, yaitu:
- Berkendara di bawah umur.
- Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
- Tidak menggunakan helm SNI dan tidak memakai sabuk keselamatan.
- Melawan arus.
- Pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan.
- Mengonsumsi alkohol saat berkendara.
- Menggunakan ponsel saat berkendara.
- Balap liar.
Wilayah Prioritas Pengawasan
Selain pelanggaran, Polres Gunungkidul juga memetakan sejumlah daerah rawan kecelakaan, kemacetan, dan pelanggaran lalu lintas, yakni:
Daerah Rawan Laka: Jalan Wonosari–Patuk–Gading Playen, serta Jalan Wonosari–Logandeng Playen.
Daerah Rawan Macet: Tanjakan Slumprit Patuk–Playen, jalur wisata Sp3 Slili–Sp Krakal, dan Sp3 Pantai Drini.
Daerah Rawan Pelanggaran: Sp4 Jeruk RSUD Wonosari, Sp4 Tegalsari, Sp3 Branang Wonosari, Sp4 Selang, dan Bundaran Siyono Playen.
Di akhir kegiatan, Kapolres mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama dan mendukung terciptanya Kamseltibcarlantas di wilayah Gunungkidul,” ujar AKBP Miharni Hanapi.
Operasi Zebra Progo 2025 diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan angka pelanggaran dan kecelakaan, serta meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.














