Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Nama mantan Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, baru-baru ini mencuat setelah disebut-sebut sebagai bagian dari tim penasihat pemenangan salah satu calon bupati di Pilkada Gunungkidul 2024. Isu ini beredar di media sosial dan mengundang berbagai spekulasi, mengingat sosoknya yang jarang terlibat dalam kegiatan politik.
Dalam klarifikasinya, Badingah menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam tim pemenangan tersebut dan merasa namanya telah dicatut tanpa sepengetahuannya.
“Saya ingin meluruskan bahwa saya tidak pernah memberikan persetujuan ataupun terlibat dalam tim pemenangan kandidat manapun. Saya netral dan dari tiga calon itu semua baik,” tegas Bu Badingah dalam pernyataannya saat jumpa pers di Cofee Ding’s, Siyono, Playen, Sabtu (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Badingah menyatakan, pertama kali tahu bahwa namanya dicatut dalam salah satu penasehat calon bupati dan wakil bupati setelah beberapa orang menghubungi dirinya yang menanyakan kebenaran tersebut.
“Saya dikirimi draft lewat WA, melihat didraft kok disitu ada nama saya, saya kaget kenapa muncul sebagai penasehat. Padahal saya tidak pernah dihubungi dan tidak mengiyakan karena bagi saya tiga calon itu saya harus mengayomi ketiga tiganya,” terangnya.
Setelah draft itu beredar di Whatsapp, banyak sekali yang menanyakan dirinya serta diprotes dan disarankan agar netral di dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul 2024 ini.
“Saya kemudian telepon kepada ketua tim pemenang dan ia mengatakan bahwa draft tim pemenangan yang diresmikan tidak ada nama saya,” kata Badingah.
Lebih lanjut, dia kemudian mendapatkan pesan WA dari Calon Bupati Prof. Sutrisna yang berisi permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi.
“Assalamualaikum Ibu mohon maaf tim pemenangan yang resmi ini yang kita resmikan semalam. saya tidak tahu ada versi lain yang beredar, mohon maaf Ibu. Nyuwun ngapunten Ibu, keteledoran sekretariat draft bisa keluar,” Isi dalam WA tersebut.
“Jadi draf yang benar itu tidak ada nama saya. Pak Sutrisna dan Pak Suharno juga WA pada intinya minta maaf , saya tetap harus bisa mengayomi semuanya. Saya berada di posisi netral untuk ketiga tiganya, harapannya semoga nanti akan mendapatkan Bupati yang berkualitas berintegritas juga Bupati yang bisa memajukan Gunungkidul,” tutupnya.