Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul resmi menghentikan laporan yang diajukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Gunungkidul, Purwanto dalam Pilkada 2024 terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Calon Bupati Sunaryanta. Bawaslu menegaskan bahwa tidak ditemukan unsur seperti yang disangkakan dalam laporan tersebut.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Purwanto pada tanggal 29 Oktober 2024 lalu menyatakan bahwa Partai Gerindra digunakan untuk deklarasi oleh Calon Bupati Sunaryanta.
Padahal disatu sisi, Purwanto menganggap Partai Gerindra secara sah telah mendukung calon Bupati Sutrisna Wibawa-Sumanta. Menurutnya yang dilakukan Sunaryanta itu adalah suatu tindakan penjegalan, karena menggunakan nama partainya tanpa seijin dirinya sebagai Ketua Partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Sunaryanta dilaporkan telah merekayasa seolah-olah membuat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra di 7 Kapanewon. Namun setelah dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan oleh Bawaslu didampingi oleh Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), disimpulkan bahwa tidak ada unsur seperti yang dituduhkan tersebut.
“Setelah dilakukan klarifikasi tidak ada unsur yang disangkakan maka kami nyatakan untuk memberhentikan laporan itu,” tegas Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho, saat dikonfirmasi awak media , Sabtu (9/11).
Sementara itu, Danang Ardianta sebagai Juru Bicara (Jubir) Calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul nomor urut 03 Sunaryanta-Ardi menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu Gunungkidul yang telah bekerja dengan profesional, cermat dan teliti terkait laporan dari Partai Gerindra tersebut.
“Kami meyakini pasal-pasal yang disangkakan ke Paslon 03 tidak memenuhi unsur sehingga dari awal kami yakin bahwa aduan tersebut tidak bisa diteruskan,” kata Danang.
Danang juga mengajak kepada masyarakat pada umumnya dan pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam kontestasi Pilkada ini untuk bersama-sama melakukan dengan riang gembira. Tidak usah saling otot-ototan, tidak usah main kayu dan tidak perlu saling menyerang secara pribadi.
“Pilkada ini adalah pesta demokrasi, mari kita laksanakan dengan riang gembira. Jangan suka baper dan emosi. Bisa membahayakan Kesehatan,” tandasnya.