Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Sejumlah pedagang dan pemilik toilet umum di Kawasan Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari mengeluhkan minimnya omset. Bahkan saat liburan atau ramai pengunjung, omset dagangan maupun pemasukan dari fasilitas toilet yang mereka sediakan tidaklah memuaskan.
Hal ini lantaran parkir di sisi Selatan yang sudah disediakan nampak lengang, dikarenakan bus-bus maupun kendaraan lainnya memilih untuk parkir di bahu jalan.
Salah satu pedagang dan pemilik fasilitas toilet di wilayah selatan pantai yang enggan disebutkan namanya mengaku, meskipun suasana obyek wisata ini tengah ramai pengunjung namun lapak dan toiletnya tetap sepi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Biasanya kami mendapat pengunjung dari wisatawan yang parkir di lahan sebelah selatan kawasan pantai ini. Namun belakangan sama sekali tidak ada kendaraan yang parkir di tempat parkir sisi selatan atau dekat dengan lapak dan kamar mandi,” ujarnya, Senin (18/11).
Dia menyebutkan tidak adanya kendaraan yang masuk dan parkir di kantong parkir dekat dengan lapaknya diduga kuat karena ulah para petugas parkir yang sering menghentikan kendaraan wisatawan terutama bus besar untuk parkir di depan atau bahu jalan.
“Parkir sering memakan badan jalan. Otomatis kan menghalangi bus atau mobil yang hendak parkir di dalam. Padahal di dalam kan sepi dan masih luas,” ungkapnya.
Hal serupa tidak hanya dirasakan satu pedagang saja, pedagang lain yang mempunyai lapak di sebelah selatan juga banyak yang merasakan dampak parkir yang dinilai ngawur ini. Parahnya lagi, kondisi ini sudah mereka rasakan selama bertahun-tahun dan tak ada sekalipun perhatian dari pihak yang berwewenang.
“Sebenarnya ini sudah pernah kami sampaikan ke Pokdarwis yang diteruskan ke Dinas Perhubungan ataupun Dinas Pariwisata. Namun sampai saat ini sama sekali belum ada solusi karena peristiwa itu terus terulang,” katanya.
Menurut mereka, parkir kendaraan yang memakan badan jalan itu sebenarnya cukup membahayakan pengguna jalan yang lain. Terlebih posisinya ada di tikungan. Karena beberapa kali terjadi kecelakaan seperti bus saling senggol yang mengakibatkan spion pecah dan body bus rusak.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji saat dikonfirmasi menuturkan, untuk permasalahan parkir di Kawasan pantai memang dikelola oleh warga masyarakat dan pihaknya hanya melakukan pengawasan. Namun demikian pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Kita akan berkoordinasi dengan petugas-petugas parkir di sana,”tandasnya.