Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Warga Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, kembali bersiap untuk melaksanakan upacara adat tahunan, Pembukaan Cupu Kyai Panjala, yang telah menjadi tradisi turun-temurun.
Upacara ini merupakan ritual penting bagi masyarakat setempat dan diyakini dapat memberikan petunjuk mengenai kejadian-kejadian besar yang akan terjadi dalam satu tahun ke depan.
Makna Upacara ini berpusat pada pembukaan benda pusaka, yang dikenal sebagai “Cupu Kyai Panjala”. Setiap tahunnya, benda-benda pusaka yang dibalut dengan kain mori tersebut dibuka oleh juru kunci yang merupakan pemangku adat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses pembukaan Cupu ini diyakini akan menunjukkan simbol-simbol yang kemudian ditafsirkan oleh para sesepuh. Sebagian masyarakat mempercayai bahwa simbol-simbol tersebut bisa menjadi gambaran akan situasi yang akan datang, baik terkait dengan pemerintahan, hasil panen, cuaca, hingga peristiwa alam.
Jadwal dan rangkaian acara upacara Pembukaan Cupu Kyai Panjala biasanya dilaksanakan pada malam bulan purnama di bulan Oktober atau November.
“Tahun ini akan digelar pada tanggal 14 Oktober 2024 dan terbuka untuk umum,” jelas Lurah Girisekar, Sutarman.
Makna bagi masyarakat Kalurahan Girisekar, Upacara Pembukaan Cupu Kyai Panjala bukan hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sebagai refleksi spiritual dan sosial.
Jadi, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung salah satu tradisi unik dan penuh makna ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menghadiri upacara adat ini pada tanggal 14 Oktober 2024 mendatang.