Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Wisata pantai di Gunungkidul masih mejadi tempat favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Pelaku usaha maupun pelaku wisata tentunya senang dengan banyaknya pengunjung yang datang.
Sebagian wisatawan yang ingin berkeliling melihat keindahan laut menggunakan kapal pun juga disediakan oleh pelaku wisata.
Meskipun sektor pariwisata terus berkembang, standar operasional prosedur (SOP) terkait keselamatan pengunjung yang menggunakan perahu untuk berwisata belum sepenuhnya jelas dan diterapkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini mulai disoroti oleh anggota DPRD komisi B dari Fraksi Golkar Ery Agustin. Ery menyoroti penggunaan perahu jukung dalam membawa wisatawan khususnya di pantai Ngrenehan.
Meskipun tidak ada insiden namun penggunaan perahu yang digunakan untuk aktivitas wisata ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pengunjung.
Pasalnya, para wisatawan tidak dilengkapi dengan jaket ataupun rompi pelampung meraka berkeliling di laut lepas dari Pantai Ngrenehan hingga pantai Nguyahan.
“Ini berlaku untuk semua pelaku wisata tidak hanya di pantai Ngrenehan, agar menjalankan standar SOP keselamatan pengunjung, khususnya di Pantai Ngrenehan, karena disana tidak ada petugas SAR,” kata Ery Minggu (05/01/2025).
“Kami sangat mendukung perkembangan pariwisata, mencari rejeki juga boleh, namun keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama. Kami perlu memastikan bahwa SOP keselamatan pada penggunaan perahu wisata sudah sesuai standar dan dijalankan dengan konsisten,”lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta menyampaikan, perahu yang ada di Ngrenehan sebenarnya bukan untuk mengangkut wisatawan namun digunakan untuk menangkap ikan namun mungkin dikembangkan untuk kegiatan pariwisata.
“Terimakasih informasinya, secepatnya akan kami koordinasikan dengan pihak terkait khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pokdarwis yang jelas standar keamanan dan keselamatan jadi indikator utama,” tandasnya.