Iklan Header 3

Anggota DPRD Pertanyakan SOP Perahu Jukung Angkut Wisatawan di Pantai Ngrenehan 

- Reporter

Senin, 6 Januari 2025 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Wisata  pantai di Gunungkidul masih mejadi tempat favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Pelaku usaha maupun pelaku wisata tentunya senang dengan banyaknya pengunjung yang datang.  

Sebagian wisatawan yang ingin berkeliling melihat keindahan laut menggunakan kapal pun juga disediakan oleh pelaku wisata.  

Meskipun sektor pariwisata terus berkembang, standar operasional prosedur (SOP) terkait keselamatan pengunjung yang menggunakan perahu untuk berwisata belum sepenuhnya jelas dan diterapkan dengan baik. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini mulai disoroti oleh anggota DPRD komisi B dari Fraksi Golkar Ery Agustin. Ery menyoroti penggunaan perahu jukung dalam membawa wisatawan khususnya di pantai Ngrenehan.  

Meskipun tidak ada insiden namun penggunaan perahu yang digunakan untuk aktivitas wisata ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pengunjung.  

Pasalnya, para wisatawan tidak dilengkapi dengan jaket ataupun rompi pelampung meraka berkeliling di laut lepas dari Pantai Ngrenehan hingga pantai Nguyahan.  

“Ini berlaku untuk semua pelaku wisata tidak hanya di pantai Ngrenehan, agar menjalankan standar SOP keselamatan pengunjung, khususnya di Pantai Ngrenehan, karena disana tidak ada petugas SAR,” kata Ery Minggu (05/01/2025).  

“Kami sangat mendukung perkembangan pariwisata, mencari rejeki juga boleh, namun keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama. Kami perlu memastikan bahwa SOP keselamatan pada penggunaan perahu wisata sudah sesuai standar dan dijalankan dengan konsisten,”lanjutnya. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta menyampaikan, perahu yang ada di Ngrenehan sebenarnya bukan untuk mengangkut wisatawan namun digunakan untuk menangkap ikan namun mungkin dikembangkan untuk kegiatan pariwisata.  

“Terimakasih informasinya, secepatnya akan kami koordinasikan dengan pihak terkait khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pokdarwis yang jelas standar keamanan dan keselamatan jadi indikator utama,” tandasnya.  

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jumlah Kunjungan Wisata di Libur Nataru Menurun, Cuaca Jadi Faktor Utama 
Papan Petunjuk Arah di Jalur Wisata Rusak, Dinas Upayakan Perbaikan
Liburan Akhir Tahun, Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD Hingga Rp 1 Miliar Lebih Dari Sektor Wisata 
Pedagang Pantai Kukup Keluhkan Minimnya Omset Akibat Parkir Kendaraan di Bahu Jalan
Puluhan Alat E-Ticketing Berbasis Aplikasi Mpos Berhasil Terpasang di TPR Gunungkidul
Upacara Adat Pembukaan Cupu Kyai Panjala Segera Digelar, Simak Jadwalnya
Gunungkidul Bakal Punya Lahan Konservasi Seluas 3,5 Hektar, Disini Lokasinya
Kondisi Memprihatikan Air Terjun Sri Gethuk, Sarana dan Prasarana Wisata Rusak
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 12:44 WIB

Anggota DPRD Pertanyakan SOP Perahu Jukung Angkut Wisatawan di Pantai Ngrenehan 

Kamis, 2 Januari 2025 - 12:55 WIB

Jumlah Kunjungan Wisata di Libur Nataru Menurun, Cuaca Jadi Faktor Utama 

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:39 WIB

Papan Petunjuk Arah di Jalur Wisata Rusak, Dinas Upayakan Perbaikan

Jumat, 20 Desember 2024 - 12:26 WIB

Liburan Akhir Tahun, Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD Hingga Rp 1 Miliar Lebih Dari Sektor Wisata 

Senin, 18 November 2024 - 12:57 WIB

Pedagang Pantai Kukup Keluhkan Minimnya Omset Akibat Parkir Kendaraan di Bahu Jalan

Rabu, 13 November 2024 - 20:39 WIB

Puluhan Alat E-Ticketing Berbasis Aplikasi Mpos Berhasil Terpasang di TPR Gunungkidul

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Upacara Adat Pembukaan Cupu Kyai Panjala Segera Digelar, Simak Jadwalnya

Kamis, 26 September 2024 - 19:45 WIB

Gunungkidul Bakal Punya Lahan Konservasi Seluas 3,5 Hektar, Disini Lokasinya

Berita Terbaru