Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Kepolisian Sektor (Polsek) Saptosari mengamankan satu orang terkait aksi bentrokan yang terjadi di kawasan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS), tepatnya di depan Kantor Kapanewon Saptosari, pada Minggu (10/11) sore. Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok pemuda berbeda yang menyebabkan kepanikan warga setempat.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KASPKT) Polsek Saptosari, Aiptu Danang Prabawa mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bertindak cepat setelah menerima laporan dari warga yang melihat kejadian tersebut.
“Kami berhasil mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Saat ini, pemeriksaan lebih lanjut dilakukan,” ujar Aiptu Danang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain mengamankan satu orang berinisial SB (19) seorang pelajar di salah satu sekolah Nasional di wilayah Berbah, Sleman, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor jenis Vario beserta ikat pinggang atau Gasper yang diduga digunakan untuk tawuran.
Perselisihan antara dua rombongan yang berbeda itu terjadi sekitar pukul 16.50 WIB dan sempat membuat arus lalu lintas di jalur tersebut terganggu.
Peristiwa ini diduga bermula saat SB bersama teman-temannya yang berjumlah 24 orang dengan mengendarai 12 sepeda motor, pulang dari Pantai Watu Lawang, Kapanewon Tepus.
Saat sesampainya di Kalurahan Monggol, Kapanewon Saptosari rombongan itu didahului dengan rombongan yang berbeda. Karena terpancing emosi kemudian SB dan rombongannya mengejar rombongan lain itu.
Setelah sampai di lokasi kejadian yakni di jalan raya depan Kantor Kapanewon Saptosari kedua rombongan wisatawan yang tidak bisa menahan emosinya kemudian berhenti dan saling baku hantam dengan menggunakan tangan kosong dan juga gasper.
“Untuk tindakan, karena SB masih anak sekolah, akan kami lakukan pembinaan dengan memanggil orang tua atau kerabatnya. Setelah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulanginya lagi, maka akan kami serahkan kepada keluarga untuk kemudian dididik di lingkungan keluarga,”Imbuh Aiptu Danang.
Pihaknya pun menghimbau kepada wisatawan atau masyarakat pada umumnya untuk senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan di jalan.
“Jangan sampai terjadi tindak kekerasan di jalan dan hindari minuman keras karena itu bisa memicu tawuran di wilayah,” tandasnya.