Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Warga di Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari, melakukan aksi protes dengan memasang spanduk di beberapa titik strategis untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap lurah setempat. Aksi ini dipicu oleh masalah aliran air yang sudah berminggu-minggu mengalami gangguan, menyebabkan banyak rumah tangga kesulitan mendapatkan air bersih.
Spanduk yang dipasang warga bertuliskan berbagai kritik pedas, salah satunya berbunyi, “Yth Lurah seluruh warga mengeluhkan masalah air tolong diselesaikan secepatnya hilangkan dinasti tetua” Aksi ini menarik perhatian pengguna jalan yang lewat.
Menurut salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, gangguan aliran air ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, namun hingga saat ini belum ada solusi konkret dari pihak kalurahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami juga sudah membayar setiap bulan melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kalurahan Wareng,” keluhnya, Kamis, (10/10).
Sementara itu Lurah Wareng Ari Wibawa saat dihubungi menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan pengurus untuk mengatasi masalah ini.
“Kita akan cari dulu penyebab air tidak lancar, apakah debitnya menurun atau ada faktor lainnya. Nanti malam kita akan mengadakan pertemuan dengan para pengurus yang mengelola air,” jelasnya.
Terkait pembayaran setiap bulan, para pelanggan air mengaku telah membayar sejumlah pemakaiannya, dengan setiap meter kubiknya seharga Rp 2.500.