Gunungkidul,(kalaharinews.co)-Tempe buntel godong jati, makanan tradisional yang dibungkus menggunakan daun jati, masih menjadi favorit bagi warga hingga saat ini. Meskipun zaman terus berkembang dan berbagai makanan modern semakin mudah ditemui, tempe yang dibalut daun jati ini tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Rasa khas tempe buntel ini didapat dari perpaduan antara fermentasi alami dan aroma unik daun jati. Selain itu, penggunaan daun jati sebagai pembungkus juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik atau bahan modern lainnya.
Salah seorang warga, Ibu Sri (45), mengungkapkan bahwa tempe buntel godong jati memiliki cita rasa yang lebih alami dan lezat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tempe ini lebih enak dan sehat, apalagi kalau dimasak dengan cara tradisional. Aroma daun jati yang meresap ke dalam tempe membuat rasanya lebih gurih,” ujarnya.
Selain disukai oleh warga lokal, tempe buntel godong jati juga mulai dilirik oleh wisatawan yang tertarik mencoba kuliner khas daerah. Popularitasnya yang semakin meningkat menjadi bukti bahwa makanan tradisional tetap bisa bertahan di tengah gempuran makanan modern.
Penjual tempe buntel, Ngatirah (52), mengatakan bahwa meskipun proses pembuatan tempe buntel ini memerlukan waktu lebih lama, permintaannya terus meningkat.
“Banyak yang masih mencari tempe godong jati ini, terutama para orang tua yang ingin mengenalkan rasa tradisional pada anak-anak mereka,” jelasnya.
Dengan keunikan dan kelezatan yang tak lekang oleh waktu, tempe buntel godong jati akan terus menjadi bagian penting dari kuliner tradisional yang dicintai oleh masyarakat.