Gunungkidul,(kalaharinews.co)–Setiap kali datang hujan lebat, aktivitas warga di Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen terhenti. Sungai meluap menjadi penyebab mereka tidak bisa wara wiri. Selama ini warga hanya mengandalkan crossway sebagai jalur utama.
Sejak beberapa hari ini, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di seluruh wilayah Gunungkidul. Volume air di sungai tersebut pun kian bertambah sehingga sejak pagi tadi meluap melebihi crossway. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak Kedungwanglu tidak bisa berangkat ke sekolah.
Dukuh Kedungwanglu, Burhan Tholib mengatakan air sungai meluap sejak pukul pukul 05:00 WIB. Meski aktivitas lumpuh, pasokan kebutuhan pokok masih bisa tersalurkan dengan aman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai pukul 10:00 WIB masih deras,” ucapnya, Jumat (19/01).
Ia menambahkan, Crosway ini merupakan jalur utama penghubung ke padukuhan lainnya. Jika arus air meluap semua warga memilih untuk tidak beraktivitas keluar karena tidak bisa melintas.
Ia berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah dalam menangani permasalahan di wilayah Kedungwanglu.
“Harapannya ada aksi dan realisasi dari pemerintah. Proposal pun sudah kami buat dan ajukan berulang kali. bahkan sudah berulangkali di survei dari Bupati langsung, PU, baik kabupaten maupun provinsi,” pungkasnya.