Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Puluhan warga yang tergabung dalam kelompok Rakyat Gunungkidul melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul, Selasa (26/11). Mereka mendesak agar pihak berwenang mengusut tuntas video viral yang diduga melibatkan oknum anggota DPRD yang belakangan menggemparkan masyarakat.
Aksi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, mereka menuntut agar Badan Kehormatan Dewan segera menindaklanjuti kasus yang telah menghebohkan publik tersebut. Video yang dimaksud beredar luas di media sosial dan menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, dengan video tak senonoh yang dianggap mengandung unsur pelanggaran.
Koordinator aksi, Marbandi menyampaikan tuntutannya kepada pimpinan DPRD Gunungkidul untuk menindak oknum anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul dari Fraksi Golkar yang viral melakukan Video call tidak senonoh dengan seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kedua, meminta kepada Badan Kehormatan (BK) DPR untuk untuk menonaktifkan dan memperhatikan sebagai anggota DPRD yang berinisial HN,” ujar Marbandi usai audisinya dengan Pimpinan DPRD di Gedung DPRD Gunungkidul, Selasa (26/11).
Ketiga, lanjut Marbandi, pihaknya menuntut semua pejabat anggota DPRD dan kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas penyebar video tak senonoh yang menyangkut nama oknum anggota DPRD tersebut.
“Kemudian kami juga menuntut kepada semua pejabat anggota DPRD untuk lebih mendengarkan aspirasi rakyat,” imbuhnya.
Ia pun menegaskan, jika dalam jangka waktu yang telah disepakati dengan pimpinan DPRD tidak dipenuhi, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi bersama masyarakat Gunungkidul lain.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endang Sri Sumiyartini saat menemui peserta aksi menyampaikan, tuntutan yang disampaikan telah diterima. Pihaknya pun meminta waktu untuk menangani kasus tersebut.
“Kami minta waktu karena ini dalam proses semoga ini segera cepat terselesaikan sesuai kesepakatan, yang terpenting ada komunikasi untuk marwah Gunungkidul yang tercinta ini,” ujar Endang.
Terkait proses pemanggilan oknum terkait dalam video viral tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan BK.
“Kemarin kita sudah melakukan rapat dengan semua dewan dan pimpinan dewan serta BK, nanti hasilnya seperti apa, akan kami sampaikan,” katanya.
Sementara itu Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini yang hadir dalam audiensi tersebut mengatakan, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kejadian ini apakah itu asli video atau tidak.
“Belum ada laporan ke Polres, namun demikian pihaknya bisa melakukan penyelidikan terkait kasus video viral,”tutur AKBP Ary Murtini.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan berhati-hati untuk tidak sembarangan men-share video dengan muatan pornografi atau tindak asusila.
“Terkait dengan video ini agar tidak disebarkan,” tandasnya.