Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Bundaran Planjan, yang baru-baru ini viral di media sosial direncanakan akan dibangun tugu berukuran besar. Pemerintah Daerah DIY, DPRD DIY, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hingga Pemerintah Kalurahan Planjan sedang merumuskan ikon yang cocok dengan wilayah sekitar.
Carik Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari, Budi Setiyanto mengatakan rembugan awal dari sejumlah pihak tersebut berlangsung di lingkungan balai kalurahan belum lama ini. Semua unsur ikut menghadiri, seperti anggorta DPRD DIY Fraksi PKB, Timbul Suryanto juga tokoh masyarakat.
“Ada yang usul untuk dibangun ikon kayon/gunungan wayang da nada juga yang usul tugu tani. Tapi belum terjadi kesepakatan,” jelas Budi, Sabtu (21/06).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara pribadi ia mengharapkan tugu dibangun berdasarkan ikon kehidupan masyarakat sekitar. Tugu dianggap sebagai ikon kebanggaan dan dapat menarik perhatian wisatawan yang berniat ke pantai atau sepulangnya.
“Bapak-bapak yang di atas (pemerintah) saya kira lebih paham soal pemilihan tugu yang bakal dibangun,” kata Budi.
Sementara itu, seorang tokoh masyarakat Planjan, Waluyo menyampaikan jikapun sudah diputuskan pemilihan ikon harus benar-benar menjadi kebanggaan masyarakat. Bundaran Planjan adalah jalur padat wara-wiri pengunjung pantai, sehingga perlu dibangun secara ciamik.
“Sebetulnya alangkah baiknya menugaskan seorang seniman agar melihat kondisi masyarakat seperti apa. Kebiasaannya apa, kemudian baru muncul rumusan ikon itu. Jangan sampai dibangun biasa-biasa saja, karena itu jalur lintas selatan juga,” pinta dia.
Waluyo juga menyinggung soal anggaran untuk pembangunan tugu tidaklah sedikit. Tidak hanya uluhan juta, tapi bahkan mencapai ratusan jura rupiah. Sehingga ini mengharapkan agar pemerintah yang menaungi bisa memberikan apa yang menjadi harapan masyarakat sekitar Bundaran Planjan.
“Kita tidak pengin anggaran yang besar itu untuk membangun yang bukan menggambarkan daerah sini,” tutup Waluyo.