Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana membangun lahan konservasi baru yang akan menempati lahan seluas 3,5 hektar di wilayah Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul. Proyek ini bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem alam di wilayah tersebut.
Tanah seluas 3,5 hektar telah disiapkan sebagai area konservasi, dan rencananya akan digunakan untuk menampung berbagai spesies tanaman endemik serta satwa liar yang dilindungi. Proyek ini juga diharapkan mampu menjadi pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat lokal dan wisatawan, dengan harapan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam.
“Nantinya tempat konservasi ini akan ditanami tanaman lokal dan juga sebagai konservasi untuk melindungi ekosistem lokal,” kata Kepala Bidang Konservasi dan Kerusakan Lahan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Adinoto, Kamis (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, tempat konservasi ini juga sebagai pendukung tempat wisata yang sudah ada yakni tempat wisata Goa Cermai yang lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul.
“Wisatawan yang berkunjung ke Goa Cermai juga bisa berkunjung ke area konservasi jadi bisa satu paket,” imbuh Adinoto.
Adinoto menambahkan, rencana pembangunan lahan konservasi ini merupakan program dari Paniradyo dengan sumber Dana Keistimewaan. Saat ini proses pembangunan sudah memasuki tahap awal, yakni pembebasan lahan.
“Kalau sumber dananya dari dana keistimewaan melalui urusan tata ruang dan kedepannya akan menjadi aset Pemda Gunungkidul,” tandasnya.
Proyek ini direncanakan pada tahun 2025- 2026 dengan dukungan dari pemerintah dan menggandeng berbagai organisasi lingkungan yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam di Gunungkidul.
Dengan rencana dibangunnya lahan konservasi ini, diharapkan tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata berbasis lingkungan.