Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Jemaat dan warga umum memadati kota Wonosari dalam rangka memeriahkan kirab budaya Persembahan Unduh Unduh yang digelar oleh Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wonosari, pada Sabtu (18/05).
Ketua panitia kegiatan GKJ Wonosari, Kuswanta S.Pd menyampaikan, pagelaran tersebut merupakan salah satu upacara Gereja, untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan karena jemaatnya selalu diberikan kesehatan dan kecukupan.
Menurutnya, ungkapan rasa syukur yang dikemas dalam unduh unduh ini diwujudkan dalam bentuk barang yang semuanya berasal dari jemaat GKJ Woonosari, baik yang bekerja sebagai petani maupun instansi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, kegiatan keagamaan tersebut merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan pada Minggu ke-7 atau hari ke-50 setelah paskah.
“Pada hari ini Para jemaat melakukan persembahan unduh-unduh atau hasil panen yang pertama. Kalau dalam bahasa jawanya wiwitan,” jelasnya.
Prosesi ini, Kuswanta berujar, mengadopsi dari budaya Gunungkidul seperti rasul yang selalu menampilkan kirab budaya. Selain jemaat GKJ, acara pada hari itu juga melibatkan masyarakat umum.
Sebagai Gereja yang berbudaya dan melestarikan budaya, GKJ Wonosari telah melaksanakan kirab budaya unduh-unduh sejak beberapa tahun yang lalu.
“GKJ Wonosari telah melaksanakan kirab unduh-unduh sejak tahun 2006 namun terhenti karena ada covid dan baru kali ini dilaksanakan kembali,” ujarnya.
Acara yang dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB tersebut mendapat antusias yang saangat luar biasa dari masyarakat. Penampilan sejumlah bergodo dari masing-masing peserta kirab semakin meramaikan jalannya acara persembahan.
“Pisungsung unduh-unduh dilelang minggu pagi besuk yang hasilnya dikembalikan untuk kepentingan gereja dan sesama. Istilahnya dari jemaat untuk masyarakat,” pungkasnya.