Iklan Header 3

Kesatuan Dalam Keberagaman, Pilar Penting Keberlangsungan Indonesia

- Reporter

Minggu, 29 September 2024 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sleman,(kalaharinews.co) – Pengasuh Pondok Pesantren Minggir, Gus Muwafiq menegaskan kesatuan yang terjalin di antara banyak keberagaman menjadi satu pilar penting bagi keberlanjutan serta keberlangsungan Indonesia.  Kepada para pemimpin, dirinya meminta kesejahteraan harus merata agar kedaulatan tetap terjaga.

Pesan ini disampaikan Gus Muwafiq usai digelarnya diskusi ‘Interfaith Dialogue and Budaya Nusantara’ yang digelar pada Sabtu (28/9) sore di Ponpes Minggir, Sleman. Ini adalah pembuka dalam hajatan Grebeg Minggir memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 yang puncaknya pada Sabtu malam.

Menghadirkan berbagai tokoh seperti Dr KPA Nicholas Prasetyo Dononagoro, Bambang Wisnu Handoyo, Ngakan Ngurah Mahendrajaya dan RM A.R. Yudono Suwondo, dialog kebangsaan ini merupakan bagian upaya merawat kebhinekaan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harus dipahami keberagaman yang ada dan dihadapi bangsa, adalah rahmat dari alam. Keberagaman merupakan kekuatan untuk membangun kebersamaan,” terangnya

Dirinya menegaskan bangsa Indonesia diberi karunia dengan hadirnya berbagai keragaman kebudayaan agama, suku, ras sehingga setiap orang yang hidup di sini harus bisa menghormati dan mengakuinya, karena itu adalah keniscayaan.

Ia justru berharap, segala perbedaan yang ada dan keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa ini, bisa mendorong rasa kerukunan dan saling melengkapi serta membangun kebersamaan antar elemen bangsa.

“Dengan rasa syukur, keberagaman ini harapannya justru menjadi bagian dari pilar penting bagi keberlanjutan dan kesinambungan bangsa ke depan,” ujar Gus Muwafiq.

Sehingga siapapun yang memimpin Indonesia kedepan melalui proses yang sesuai undang-undang, Gus Muwafiq mengingatkan dialah putra putri terbaik bangsa, yang akan memimpin lima tahun ke depan.

“Saya hanya berpesan, agar pemimpin yang terpilih selalu ingat mereka dipilih rakyat. Tidak ada kata lain selain sejahterakan rakyat dan jaga bangsa serta negara dengan baik. Jaga kedaulatan dan ingat masih ada anak cucu yang akan meneruskan bangsa dan negara ini,” pesannya.

Salah satu pembicara KPA Nicholas Prasetyo Dononagoro menjelaskan sebagai bagian dari anak bangsa, para tokoh yang hadir dalam acara ini sangat merindukan kebersamaan dalam perbedaan.

“Selama ini banyak orang mempertentangkan perbedaan, tapi mereka yang berkumpul dalam dialog kebangsaan di Sleman ini, justru bertemu karena berbeda. Kebersamaan ini, katanya, akan menjadi jembatan bagi tembok-tembok yang selama ini dibangun banyak elemen anak bangsa,” ucapnya.

Menyusuk kesuksesan acara di Sleman, Nicholas menyatakan acara serupa akan digelar di Bali bulan depan. Harapannya acara ini mampu mengajak elemen-elemen anak bangsa yang lain, terus merajut dan merawat kebersamaan bangsa dan negara.

“Kami berusaha menjadi garam di tengah kehidupan berbangsa, sehingga menjadi penyedap kehidupan. Kami berharap semua pihak ikut mendukung proses ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Dengan bersama-sama menjaga kesatuan dalam keberagaman, Nicholas melihat gerakan ini akan memberikan energy positif. Kepada pihak yang lain, jangan langsung mengkritik dan menghakimi, dirinya meminta diberi masukkan terlebih dahulu.

“Kita berikan evaluasi dengan cara yang baik. Saya rasa itu akan mendorong perjalanan bangsa dan negara ini ke arah yang juga lebih baik,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Tegaskan Jaga Integritas Organisasi
Pesan Dialog dan Perjumpaan Paus Fransiskus Dengan Imam Besar Masjid Istiqlal
Tiba Di Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Anak Yatim Hingga Pengungsi
Kunjungan Paus Fransiskus Miliki Pesan Kuat Arti Pentingnya Merayakan Perbedaan  
Konkernas PWI 2024 Di Banjarmasin Tolak KLB Dan Tetap Akui Kepemimpinan Hendry Ch Bangun
Kabar Gempa Megathrust : BPBD Gunungkidul Minta Masyarakat Percaya Informasi Resmi BMKG
Satu Jamaah Haji Asal Gunungkidul Dirawat di Rumah Sakit, Alami Stroke 
Sempat Viral, Raffi Ahmad Akhirnya Tarik Diri dari Pembangunan Beach Club di Gunungkidul 
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 20:23 WIB

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Tegaskan Jaga Integritas Organisasi

Minggu, 29 September 2024 - 13:43 WIB

Kesatuan Dalam Keberagaman, Pilar Penting Keberlangsungan Indonesia

Jumat, 6 September 2024 - 01:31 WIB

Pesan Dialog dan Perjumpaan Paus Fransiskus Dengan Imam Besar Masjid Istiqlal

Rabu, 4 September 2024 - 17:20 WIB

Tiba Di Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Anak Yatim Hingga Pengungsi

Rabu, 4 September 2024 - 16:58 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus Miliki Pesan Kuat Arti Pentingnya Merayakan Perbedaan  

Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:04 WIB

Konkernas PWI 2024 Di Banjarmasin Tolak KLB Dan Tetap Akui Kepemimpinan Hendry Ch Bangun

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:38 WIB

Kabar Gempa Megathrust : BPBD Gunungkidul Minta Masyarakat Percaya Informasi Resmi BMKG

Jumat, 21 Juni 2024 - 15:46 WIB

Satu Jamaah Haji Asal Gunungkidul Dirawat di Rumah Sakit, Alami Stroke 

Berita Terbaru