Iklan Header 3

Sempat Viral, Raffi Ahmad Akhirnya Tarik Diri dari Pembangunan Beach Club di Gunungkidul 

- Reporter

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Beberapa waktu belakangan ini, muncul petisi yang ditandatangani ribuan pengguna sosial media atas penolakan pembangunan Beach Club milik artis kondang Raffi Ahmad. Tidak lama setelah viral, Raffi Ahmad akhirnya memutuskan untuk menarik diri dari proyek pembangunan Beach Club yang rencananya bakal dilaksanakan di Pantai Krakal Kelurahan Ngetirejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul.

Pengumuman penarikan diri tersebut disiarkan oleh Raffi Ahmad melalui akun Instagram yang dia unggah saat melaksanakan ibadah haji, Selasa (11/6/2024) malam.

Dikutip dari akun instagram @raffinagita1717, Raffi mengaku ingin membuat pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan proyek di Gunungkidul. Dirinya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum,  dia juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, dirinya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan dirinya dalam proyek ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan yang berlaku, maka dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini,” ujar dia dikutip dalam unggahan tersebut.

Dia beralasan, bagi dirinya apapun yang dia lakukan dalam bisnis-bisnisnya wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama harus memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Gunungkidul Ashar Janjang Riyanti mengaku tidak bisa memberi informasi apapun berkaitan dengan pernyataan Raffi Ahmad yang menarik diri dari investasi beach club di Gunungkidul tersebut. Sebab sampai saat ini memang belum ada proses pengajuan izin dari yang bersangkutan.

“Belum, kami belum menerima permohonan perizinan, sejauh yang kami pahami,” kata Ashar Rabu (12/06) pagi.

Sementara itu koordinator LSM Lingkar Hijau Bekti W Suptinarso menyampaikan, Soal petisinya sendiri, dengan sekian ribu yang menandatani petisi itu berarti masyarakat banyak yang mendukung pelestarian kawasan KARST di Gunungkidul.

“Kelihatannya masyarakat  mulai tahu fungsi KARST bagi lestarinya sumber air di dalamnya,” kata Bekti.

Pihaknya juga menghargai Keputusan dan statement Raffi terkait penarikan dirinya dari keterlibatan pembangunan beach club yang kabarnya cukup mewah itu.

“Ya baguslah berarti dia (Raffi Ahmad) menghargai pendapat dan suara masyarakat yang menolak dibangunnya beach club itu,” imbuh Bekti.

Dengan sikap kuat masyarakat ini, ia juga berharap Pemerintah Daerah berkomitmen untuk melestarikan kawasan Karst dan tidak mudah memberikan ijin bagi investor yang investasinya dapat mengancam kelestarian kawasan Karst di Gunungkidul.

Diketahui dalam Permen Nomor 17 tahun 2012, Kawasan Bentang Alam Karst merupakan kawasan lindung geologi sebagai bagian kawasan lindung nasional. Artinya, pemanfaatannya tidak boleh berpotensi merusak kawasan bentang alam karst.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Barahmus DIY: Perlu Dukungan Banyak Pihak Wujudkan Jogja City of Museum
Pengaruh Kebijakan Efisiensi Anggaran dari Pemerintah Pusat ke Gunungkidul
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Tegaskan Jaga Integritas Organisasi
Kesatuan Dalam Keberagaman, Pilar Penting Keberlangsungan Indonesia
Pesan Dialog dan Perjumpaan Paus Fransiskus Dengan Imam Besar Masjid Istiqlal
Tiba Di Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Anak Yatim Hingga Pengungsi
Kunjungan Paus Fransiskus Miliki Pesan Kuat Arti Pentingnya Merayakan Perbedaan  
Konkernas PWI 2024 Di Banjarmasin Tolak KLB Dan Tetap Akui Kepemimpinan Hendry Ch Bangun
Berita ini 155 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 15:59 WIB

Barahmus DIY: Perlu Dukungan Banyak Pihak Wujudkan Jogja City of Museum

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:23 WIB

Pengaruh Kebijakan Efisiensi Anggaran dari Pemerintah Pusat ke Gunungkidul

Senin, 30 September 2024 - 20:23 WIB

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Tegaskan Jaga Integritas Organisasi

Minggu, 29 September 2024 - 13:43 WIB

Kesatuan Dalam Keberagaman, Pilar Penting Keberlangsungan Indonesia

Jumat, 6 September 2024 - 01:31 WIB

Pesan Dialog dan Perjumpaan Paus Fransiskus Dengan Imam Besar Masjid Istiqlal

Rabu, 4 September 2024 - 17:20 WIB

Tiba Di Indonesia, Paus Fransiskus Disambut Anak Yatim Hingga Pengungsi

Rabu, 4 September 2024 - 16:58 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus Miliki Pesan Kuat Arti Pentingnya Merayakan Perbedaan  

Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:04 WIB

Konkernas PWI 2024 Di Banjarmasin Tolak KLB Dan Tetap Akui Kepemimpinan Hendry Ch Bangun

Berita Terbaru

Daerah

Bisa Membahayakan Pengendara, Plengkung Nirbaya Ditutup

Rabu, 19 Mar 2025 - 03:20 WIB