Gunungkidul,(kalaharinews.co)-Menjelang perayaan Idul Adha, permintaan pisau daging mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini dipicu oleh tradisi penyembelihan hewan kurban yang menjadi salah satu rangkaian utama dalam perayaan Idul Adha.
Beberapa produsen dan penjual pisau di berbagai daerah melaporkan adanya lonjakan pesanan hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
“Pesanan pisau daging dan golok naik drastis. Dalam seminggu terakhir, kami mendapatkan pesanan meningkat sekitar 50 persen,” kata Rajiman, seorang pande besi warga Kalurahan Girisuko, Panggang, Selasa (11/06).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kualitas pisau yang baik menjadi faktor penting yang dicari oleh konsumen.
“Kami memastikan setiap pisau yang kami buat ataupun yang dipesan memiliki kualitas terbaik. Pisau harus tajam dan tahan lama agar proses penyembelihan bisa berjalan lancar,” tambah Rajiman.
Sebelum mendekati hari raya Idul Adha, ia biasanya hanya mendapatkan pesanan pembuatan sabit dan alat pertanian lainnya.
“Saat ini pesanan untuk alat tani menurun beralih membuat pesanan pisau untuk potong daging,” ujiannya.
Untuk harga jualnya masih terbilang normatif mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu tergantung bahan dan jenisnya.
“Jadi harga jual tergantung permintaan warga, kalau bahannya dari pelanggan maka akan lebih ringan tapi jika bahan pisaunya dari kami itu jelas naik harganya,” imbuhnya.
Peningkatan permintaan ini juga memberikan dampak positif bagi para pedagang dan produsen pisau. Namun, mereka juga harus siap menghadapi tantangan dalam menjaga stok dan kualitas produk di tengah tingginya permintaan.