Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Dugaan kasus bullying terhadap seorang siswa disabilitas di salah satu SMP di Kabupaten Gunungkidul akhirnya berujung damai. Sejumlah pihak yang terlibat bersepakat untuk menyelesaikan konflik dengan kekeluargaan setelah proses mediasi intensif.
Dilaksanakan pada tanggal 22 Februari, proses rembugan melibatkan pihak sekolah, orangtua dan siswa terkait. Para mediator berperan kunci dalam membantu menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Kesepakatan yang dicapai mencakup permintaan maaf secara terbuka dari pihak pelaku kepada korban. Selain itu, pihak sekolah berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan pendidikan anti-bullying kepada seluruh siswa. Langkah-langkah preventif tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyawati, menyatakan pihaknya membantu memfasilitasi mediasi antara pihak RH dan keluarga RAN. Dalam nota kesepakatan, RH setuju memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta kepada keluarga RAN.
“Kedua belah pihak sudah saling setuju dan sepakat sehingga tidak ada lagi permasalahan di kemudian hari,” katanya.