Bantul,(kalaharinews.co) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kebijakan akreditasi oleh BAN-PT dan pemahaman penggunaan aplikasi SAPTO 2.0. pada Senin (28/04). Kegiatan yang berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta ini diikuti oleh 120 pimpinan perguruan tinggi swasta di DIY.
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartoro, M.M., Ph.D dalam sambutan pembukaan menyampaikan, dari serratus Perguruan Tinggi Swasta di DIY, baru Sembilan PT yang terakreditasi “Unggul”. Sementara sisanya mengantongi akreditasi “Baik Sekali” dan “Baik”.
Setyabudi menambahkan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, khususnya Pasal 51 dan 52, menegaskan pentingnya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagai upaya sistemik, terencana, dan berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten serta berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dalam Pasal 71 ayat (1) menyebutkan, Sistem Penjaminan Mutu Ekternal (SPME) dilakukan melalui Akreditasi.
“Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional (SN Dikti)” jelas Setyabudi Indartoro.
Sebagai informasi, berdasarkan data LLDIKTI Wilayah V, banyak perguruan tinggi swasta di wilayah Yogyakarta yang masa berlaku akreditasinya akan segera berakhir. Melalui kegiatan ini, diharapkan perguruan tinggi lebih siap dalam memperbaharui status akreditasi mereka sesuai regulasi terbaru yang mengacu pada SN Dikti.
Kegiatan Sosialisasi akreditasi ini terdiri dari tiga sesi. Pada sesi pertama, mengenai Sosialisasi kebijkan Akreditasi menghadirkan narasumber Tjokorda Walmiki Samadhi dan H. Joni Najwan dari Dewan Eksekutif BAN-PT.
Kemudian, pada sesi kedua, berisi Sosialisasi Aplikasi Sapto 2.0, yakni sistem online akreditasi perguruan tinggi yang dikembangkan BAN-PT untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses akreditasi perguruan tinggi, dengan narasumber Agus Setyo Muntohar, dan Fiftin Noviyanto. Kemudian, pada sesi ketiga berupa pelatihan penyusunan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT 4.0) oleh Slamet Wahyudi. (Wempi Gunarto)