Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Seorang petugas Masyarakat Mitra Polisi hutan (MMP) Paliyan, berinisial YS (44) warga Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, mengalami tindakan kekerasan dari sejumlah pemuda warga Kalurahan Karangasem, Paliyan. Kejadian ini terjadi setelah petugas tersebut diduga menjadi penyebab meninggalnya seorang warga setempat.
Menurut keterangan dari petugas Polisi Hutan (Polhut) Suaka Margasatwa, Paliyan, Agus Sunarto, kejadian bermula saat petugas YS bersama 4 petugas BKSDA Paliyan, melakukan patroli rutin untuk mengawasi kawasan hutan lindung pada Kamis (17/10) pagi.
Saat melakukan patroli, petugas bertemu dengan beberapa warga termasuk JM (60) warga Karangasem yang sedang mencari pakan ternak. Kemudian petugas menegur dan melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak merusak tanaman hutan. Saat itu petugas YS mengambil foto JM.
ADVERTISEMENT
![ads](https://gawewebs.com/wp-content/uploads/2024/02/Gawewebs-IG1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang prosedur kami ketika patroli adalah mengambil foto apa yang dijumpai saat di lapangan, baik itu satwa atau apa saja untuk bahan laporan,” jelas Agus.
Setelah itu, kemudian JM pulang ke rumahnya pada pukul 06.10 WIB dan lantas menceritakan kejadian itu ke keluarganya. Selang kurang lebih satu jam setengah pada pukul 07.20 WIB pihaknya dikejutkan dengan kabar bahwa warga yang tadi mencari rumput meninggal dunia.
“Ternyata almarhum JM meninggal saat dalam perjalanan ke RSUD Saptosari,” kata Agus.
Petugas MMP lainnya yang mendengar kabar itu kemudian berniat untuk takziah ke rumah duka dan melakukan klarifikasi dan menjelaskan kronologi kejadian saat patroli di Suaka Margasatwa. Saat melakukan takziah justru terjadi adu argumen dengan sejumlah warga.
Beberapa warga kemudian meminta untuk berembug di balai Padukuhan. Namun saat hendak berangkat ke balai Padukuhan, beberapa pemuda berteriak “sopo sing moto” (siapa yang memfoto). Mendengar teriakan itu pun YS menjawab bahwa yang mengambil foto saat di hutan lindung adalah dirinya.
Beberapa pemuda pun kemudian menarik YS hingga tersungkur terjatuh dan menginjak YS hingga mengalami memar.
“Jadi ini adalah salah faham, mungkin dikaca mata mereka YS adalah penyebab kematian warga Karangasem karena menegur dan mengambil foto warga. Dan menurut warga, almarhum mempunyai riwayat hipertensi,” kata Agus.
Beberapa orang yang melihat kejadian itu kemudian melerai dan mengamankan YS ke kantor BKSDA Paliyan.