Gunungkidul,(kalaharinews,co) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal memasang dua unit alat pendeteksi tsunami di Kabupaten Gunungkidul, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tsunami di wilayah pesisir selatan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Humas BMKG Stasiun Geofisika Sleman Ayu K. Ekarsti, saat melakukan sosialisasi pemasangan alat pendeteksi gelombang tsunami di Posko SAR Wilayah II Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Selasa (19/11).
Menurut Ayu, pemasangan alat pendeteksi tsunami ini akan dipasang di dua lokasi, yakni di Pantai Gesing, Kapanewon Panggang dan Pantai Baron Kapanewon Tanjungsari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemasangan alat ini sebagai bagian dari sistem deteksi dini tsunami yang bertujuan memberikan peringatan lebih cepat dan lebih akurat kepada masyarakat pesisir Gunungkidul,” jelas Ayu.
Ayu menambahkan, pembangunan alat pendeteksi tsunami akan segera dimulai. Alat-alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi perubahan muka air laut yang dapat menjadi indikasi terjadinya gelombang tsunami setelah gempa bumi megathrust.
“Saat ini sudah dilakukan pembuatan pondasi dan supply barang, awal tahun diharapkan bisa beroperasional penuh,” kata Ayu.
Sementara itu Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II, Pantai Baron Marjono mengucapkan terimakasih kepada BMKG, yang telah memasang alat pendeteksi tsunami. Ia berharap alat pendeteksi ini bisa bermanfaat bagi warga masyarakat utamanya di wilayah pesisir selatan dan para wisatawan.
“Sehingga dengan adanya alat ini dapat memberikan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat agar dapat melakukan evakuasi jika terjadi tanda-tanda tsunami,” tutupnya.