Aksi Menjaga Ekosistem Laut, 101 Anak Penyu Lekang Dilepas Bebas

- Reporter

Kamis, 5 Juni 2025 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY serta masyarakat, melepas liarkan ratusan Tukik di Wilayah Pantai Wediombo, Jepitu, Girisubo Rabu (4/6). Pelepasan 101 tukik tersebut bertujuan untuk melindungi penyu dari kepunahan.

Kegiatan diawali dengan edukasi bersama oleh Veronica Voni, Kabid Kelautan Pesisir dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang penyu dan cara melepaskan ke habitatnya.

“Ada caranya untuk melepaskan tukik ini, pertama hadapkan kepala tukik ke tanah dan biarkan mereka berjalan sendiri ke laut, dan hindari memegang atau kontak fisik dengan tukik,” jelas Voni.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bukan tanpa alasan, Voni menjelaskan, cara tersebut agar tukik tetap dengan nalurinya dimana sebelum memasuki air mereka akan merekam lingkungan sekitarnya dan 20 sampai 30 tahun kedepan, mereka akan kembali untuk bertelur lagi.

Sedangkan Wahid Supriyadi selaku Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul memaparkan, ada total 108 telur yang ditemukan didalam lubang atau sarang. “Saat kita temukan ada 1 yang mati didalam sarang, lalu kemudian kita laporkan ke DKP DIY untuk diamankan di Pantai Pelangi dimana disana ada tempat konservasi penyu, dan akhirnya yang menetas ada 101 yang sekarang kita rilis dan sisanya gagal menentas,” ujarnya.

Wahid juga menghimbau kepada masyarakat, apabila menemukan penyu yang akan bertelur ataupun telur penyu di Kawasan Pantai Wediombo, Jungwok, dan sekitarnya untuk dapat segera melaporkan agar segera ditindaklanjuti mengingat wilayah tersebut termasuk dalam area konservasi.

“Apabila masyarakat ada yang menemukan atau melihat penyu yang akan bertelur, jangan diganggu karena pernah ada di Pantai Indrayanti ada penyu mau bertelur malah diganggu dan penyu itu tidak jadi bertelur, karena itu juga akan mengganggu ekosistem,” punkasnya

Mengetahui penyu bertelur di wilayah Pantai Gunungkidul Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengaku kagum, fenomena tersebut membuktikan bahwa ekosistem di wilayah pantai Gunungkidul masih lestari dan terjaga.

“Pemerintah daerah saat ini tengah mengkaji sejumlah wilayah pantai yang akan ditetapkan sebagai zona tanpa pembangunan untuk mendukung pelestarian habitat penyu,” ujar Endah saat ditemui seusai melepas tukik.

Lebih lanjut, Ia juga memastikan kedepan kelestarian penyu akan terus dijaga, karena komitmen pelestarian tersebut sudah diatur dalam perundang-undangan yang secara tegas melarang penangkapan penyu.

“Kegiatan ini bisa dikembangkan sebagai wisata berbasis konservasi, melalui kerja sama antara Dinas Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemkab Gunungkidul tengah mengkaji kemungkinan membuka destinasi wisata pelepasan tukik secara berkala,” kata Bupati.

Tukik yang dilepaskan ini berjenis penyu lekang yang berusia sekitar 1 hari sejak menetas. Tukik ini sengaja dilepas ke laut lepas untuk mencegah habitatnya punah karena populasinya sudah mulai berkurang dan terancam punah.

Kegiatan ini sebagai ajang edukasi dan kampanye lingkungan kepada masyarakat tentang bagaimana cara melindungi hewan penyu dari kepunahan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan penyu bisa terlindungi dari kepunahan serta terjaga kelestarian ekosistem di pesisir pantai Gunungkidul.

Sebelumnya, ratusan telur penyu tersebut ditemukan di wilayah Pantai Wediombo dan Pantai Nampu, Kabupaten Gunungkidul dimana puluhan telur penyu tersebut kemudian diamankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, dan setelah beberapa waktu akhirnya telur tersebut menetas.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Giritirto Dapat Kucuran Danais Miliaran Rupiah, Ternak Kambing Hingga Tanam Kelapa Kopyor
Gonjang-ganjing Pengadaan Laptop di Kalurahan Mulo, TPK Tidak Dilibatkan?
Kawanan Maling Spesialis Alfamart Berhasil Dibekuk Polisi
Tabrakan Parah di JJLS Rongkop, Sopir Pikap Meninggal di Rumah Sakit
Turnamen Bola Voli Panewu Purwosari Cup Resmi Dibuka, Diikuti Lima Klub U-17
Festival Cokelat Nglanggeran 2025: Usung Semangat Cokelat Lokal untuk Pasar Global
Pasar Murah di Paliyan, Wujud Nyata Ringankan Beban Warga
OJK dan Pemkab Gunungkidul Gelar Edukasi Keuangan bagi ASN
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 23:02 WIB

Giritirto Dapat Kucuran Danais Miliaran Rupiah, Ternak Kambing Hingga Tanam Kelapa Kopyor

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:19 WIB

Gonjang-ganjing Pengadaan Laptop di Kalurahan Mulo, TPK Tidak Dilibatkan?

Senin, 28 Juli 2025 - 21:45 WIB

Kawanan Maling Spesialis Alfamart Berhasil Dibekuk Polisi

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:25 WIB

Tabrakan Parah di JJLS Rongkop, Sopir Pikap Meninggal di Rumah Sakit

Sabtu, 26 Juli 2025 - 16:03 WIB

Turnamen Bola Voli Panewu Purwosari Cup Resmi Dibuka, Diikuti Lima Klub U-17

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:25 WIB

Festival Cokelat Nglanggeran 2025: Usung Semangat Cokelat Lokal untuk Pasar Global

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:43 WIB

Pasar Murah di Paliyan, Wujud Nyata Ringankan Beban Warga

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:16 WIB

OJK dan Pemkab Gunungkidul Gelar Edukasi Keuangan bagi ASN

Berita Terbaru

Kriminal

Bejat! Ayah Cabuli Anak Kandung Sendiri

Selasa, 29 Jul 2025 - 18:11 WIB

Politik

Ery Agustin Siap Maju Jadi Ketua DPD Golkar Gunungkidul

Selasa, 29 Jul 2025 - 16:37 WIB