Sleman,(kalaharinews.co) – Budayawan multitalenta Hj. R.Ngt. Susilawati Susmono akan menggelar pameran tunggal di Museum Sonobudoyo Yogyakarta bulan Agustus mendatang. Sedikitnya 3.000 karya dari 8.052 yang dihasilkan sejak tahun 1999 akan dipamerkan dalam hajatan yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-59 dan HUT ke-54 Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Saat ini Panitia masih intens melakukan rapat bersama Ketua Barahmus DIY, dan sudah 25 persen karya yang dikurasi”, ujar Ki Bambang Widodo, Pj Museum Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono (SHK-SS), usai mengadakan rapat persiapan pameran, di aula SHK-SS, Selasa (13/05).
Menurut Ki Bambang, Karya-karya yang akan dipamerkan meliputi buku dan karya intelektual, karya tari, batik, sastra, videoklip dan lagu serta karya lukis. Semua karya memuat ajaran-ajaran luhur mengenai kehidupan hasil pemikiran Susilawati Susmono. Pameran tersebut akan dikuratori Ketua Barahmus DIY Ki Hajar Pamadhi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karya-karya yang akan dipamerkan tersebut selama ini tersimpan di ISAQ™© Center, Museum Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono di Yogyakarta, Galery Susilawati Bangka (GSB), ISAQ™© Gallery Yogyakarta dan ISAQ™© Gallery Jakarta.
Menurut Ketua Yayasan Riyadhatul Ihsan (YRI) Ir. Hj. Sandra Rina Sahelangi, MBA yang membawahi Museum SHK-SS, pameran ini dilatarbelakangi besarnya respon peserta kuliah umum Barahmus DIY yang diadakan pada bulan ramadan 1446 H yl, yang ingin mempelajari serat kehidupan yang ditekuni Susilawati Susmono sebagai pemilik ISAQ ™© Center.
“Ini merupakan respon dari besarnya minat peserta kuliah umum Barahmus yang digelar bulan maret lalu yang ingin mengetahui dan ingin belajar lebih dalam mengenai serat holistik kehidupan yang diajarkan oleh Ibu (Susilawati Susmono)”, kata Sandra. Pada pameran nanti akan mengangkat Tema Hamemayu Hayuning Sarira yang memiliki makna memperindah diri, sebagai salah satu tahapan tujuan pendidikan yang diajarkan bapak pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara.
Susilawati Susmono menyatakan pemikiran Ki Hadjar Dewantara ikut mempengaruhi karya-karyanya. Pameran yang akan digelar bulan Agustus nanti menjadi sumbangsih pemikiran dan karyanya yang didokumentasikan dalam jurnal ilmiah Holistik Kehidupan. Penelitian-penelitian tersebut dilakukannya bertahun-tahun secara konsisten dengan biaya yang tidak sedikit. Melalui pameran Susilawati ingin menyapaikan pesan agar bangsa Indoneso kembali menghayati pendidikan murni yang menjadi tujuan hidup luhur manusia. Jangan sampai estafet pendidikan bangsa ini dicacati oleh ego pribadi.
Sebelum berkiprah di dunia pendidikan karakter, Susilawati Susmono selama 12 tahun berkiprah di dunia perbankan. Kecintaannya yang besar pada pendidikan anak bangsa serta pengalaman hidupnya yang pedih saat reformasi 1998 mendorong dirinya memutuskan pensiun dini dari bank dan mendirikan ISAQ™© Center. Branding ini yang menaungi Yayasan Riyadhatul Insan, dan Yayasan Tunas Sejati. Pameran akan digelar di Museum sonobudoyo Agustus mendatang merupakan pameran tunggal ketiga, setelah pertama dan kedua pada tahun 2019 dan tahun 2021 beliau menggelar pameran tunggal di Jogya Galeri dan di Galeri Susilawati Bangka.
Susilawati Susmono saat ini sedang mengerjakan museum virtual untuk 8.052 karyanya yang meluncur pada tanggal 1 Mei 2025 dengan nama @susilawatisusmonoofficial.(Wempi Gunarto)