Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) terus melakukan pembangunan infrastruktur guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah pencapaian dan kegiatan pembangunan di beberapa lokasi strategis telah selesai dilaksanakan. Bupati Gunungkidul Sunaryanta telah melakukan monitoring untuk memastikan proyek selesai dengan hasil yang memuaskan.
“Kita lakukan monitoring hari ini di 4 kalurahan yang tersebar di 3 kapanewon di Gunungkidul, setelah cuti saya memastikan pekerjaan berjalan dengan baik sesuai spesifikasi yang ada,” katanya, Selasa (26/11).
ADVERTISEMENT
![ads](https://gawewebs.com/wp-content/uploads/2024/02/Gawewebs-IG1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati melakukan monitoring kegiatan diantaranya Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Padukuhan Selang I, Kalurahan Selang, Kapanewon Wonosari, menjadi salah satu prioritas. Dengan anggaran sebesar Rp 363.164.000 yang bersumber dari APBD, proyek ini melibatkan Kelompok Pengelola dan Pemanfaat (KPP) Lestari Mulya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Rakhmadiyan Widjayanto menjelaskan, Dimensi IPAL sebesar 6,4 meter x 3 meter x 2,6 meter dengan jaringan pipa sepanjang 1.495,6 meter (pipa ukuran 6”, 4”, dan 3”). IPAL ini akan melayani 46 rumah tangga dan 1 mushala.
“Pengelolaan aset selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Kalurahan Selang,” katanya.
Bupati Gunungkidul juga memantau rehabilitasi ruas jalan Candirejo Semanu – Hargosari Tanjungsari. Pada tahap ini, perbaikan dilakukan sepanjang 300 meter dari total 3 kilometer jalan yang juga menjadi jalur wisata.
“Pekerjaan dilakukan bertahap guna meningkatkan aksesibilitas warga dan wisatawan,” ujar Rakhmadiyan
Selanjutnya bupati juga melihat langsung peningkatan jaringan irigasi DIAT SP Temu di Kalurahan Pulutan dilakukan dengan anggaran Rp 1.253.921.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang irigasi tahun 2024. Proyek ini meliputi pembangunan saluran terbuka sepanjang 2,6 kilometer dengan beton siklop untuk meminimalkan kebocoran.
“Selain rehabilitasi saluran lama, saluran baru juga dibangun untuk mendukung pengairan lahan seluas 48 hektare,” paparnya.
Titik terakhir, bupati juga monitoring di Kalurahan Kedungranti, Nglipar, dilakukan peningkatan prasarana dan utilitas umum (PSU) berupa pembangunan jalan lingkungan. Jalan sepanjang 356,5 meter ini dibangun menggunakan cor rabat beton dengan anggaran Rp 192.300.000.
“Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkomitmen untuk terus membangun dan meningkatkan infrastruktur demi mendukung aktivitas ekonomi, pariwisata, serta kesejahteraan masyarakat,” paparnya.