Iklan Header 3

Kesal Air Macet, Warga Pasang Spanduk Protes Terhadap Lurah 

- Reporter

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Warga di Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari, melakukan aksi protes dengan memasang spanduk di beberapa titik strategis untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap lurah setempat. Aksi ini dipicu oleh masalah aliran air yang sudah berminggu-minggu mengalami gangguan, menyebabkan banyak rumah tangga kesulitan mendapatkan air bersih.

Spanduk yang dipasang warga bertuliskan berbagai kritik pedas, salah satunya berbunyi, “Yth Lurah seluruh warga mengeluhkan masalah  air tolong diselesaikan secepatnya hilangkan dinasti tetua” Aksi ini menarik perhatian pengguna jalan yang lewat.

Menurut salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, gangguan aliran air ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, namun hingga saat ini belum ada solusi konkret dari pihak kalurahan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami juga sudah membayar setiap bulan melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kalurahan Wareng,” keluhnya, Kamis, (10/10).

Sementara itu Lurah Wareng Ari Wibawa saat dihubungi menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan pengurus untuk mengatasi masalah ini.

“Kita akan cari dulu penyebab air tidak lancar, apakah debitnya menurun atau ada faktor lainnya. Nanti malam kita akan mengadakan pertemuan dengan para pengurus yang mengelola air,” jelasnya.

Terkait pembayaran setiap bulan, para pelanggan air mengaku telah membayar sejumlah pemakaiannya, dengan setiap meter kubiknya seharga Rp 2.500.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF
Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:59 WIB

Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Berita Terbaru

ekonomi

Pemerintah Larang Pengecer Jual Gas Melon ke Konsumen 

Senin, 3 Feb 2025 - 18:18 WIB