Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Jenazah seorang bocah yang ditemukan di perairan Pantai Baron beberapa waktu lalu masih sulit teridentifikasi. Kondisi jenazah yang telah rusak menyulitkan pihak berwenang untuk mengungkap identitas korban.
Hasil dari pemeriksaan oleh Rumah Sakit Bhayangkara, proses identifikasi jenazah bocah laki-laki tersebut terhambat oleh kondisi fisik yang telah rusak akibat waktu yang lama di dalam air.
“Jenazah sudah dalam kondisi rusak sehingga menyulitkan untuk melakukan identifikasi,” kata Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Firtriyatna, Kamis (11/07).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari hasil pemeriksaan Forensik yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah dapat disimpulkan berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 5 tahun sampai 7 tahun.
“Tidak ditemukan luka-luka maupun tanda-tanda kekerasan dalam jenazah tersebut,” ujar Agus.
Selain itu, ditemukan organ-organ dalam keadaan membusuk, serta ditemukan pasir halus pada bagian dalam batang tenggorok, kedua percabangan utama batang tenggorokan, bagian atas paru kanan, kerongkongan dan lambung.
“Sebab meninggalnya akibat masuknya air dalam saluran pernafasan sehingga menyebabkan mati lemas,”imbuhnya.
Diperkirakan kematian terjadi antara satu sampai empat belas hari sebelum saat pemeriksaan dilakukan. Polisi juga telah meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor dan memberikan informasi yang dapat membantu proses identifikasi.
“Sudah di posting di IG polda dan Polres tentang penemuan mayat dengan ciri-cirinya,”kata Agus.
Sebelumnya diberitakan bahwa sesosok jenazah bocah tanpa identitas ditemukan nelayan dalam posisi mengapung di perairan Pantai Baron pada Selasa (09/07). Saat jenazah ini memakai pakaian dalam warna putih merk BOB dan kaos sporot putih serta tinggi sekitar 120 sentimeter.