Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Puluhan wisatawan yang tengah menikmati liburan di Pantai Selatan Gunungkidul mengeluh kesakitan setelah terkena sengatan ubur-ubur pada Minggu (23/6) pagi. Mereka disengat oleh ubur-ubur laut yang tiba-tiba muncul di dekat pantai.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB, saat pantai sedang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar Gunungkidul. Para korban yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa disengat biota laut yang ukurannya rata-rata sebesar jari jempol orang dewasa. Mereka kemudian mengalami gejala seperti rasa sakit yang intens, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit.
Tim SAR yang bersiaga di pantai segera memberikan pertolongan pertama dengan membasuh area yang terkena sengatan menggunakan air cuka dan alkohol serta memberikan obat pereda nyeri. Beberapa korban yang mengalami reaksi lebih serius dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiga orang kami larikan ke RSUD Saptosari karena mengalami sesak,”ungkap Sekertaris SAR Satlinmas Wilayah II, Pantai Baron, Surisdiyanto.
Menurut data yang diperoleh dari tim SAR, sebanyak 71 orang wisatawan dilaporkan tersengat ubur-ubur yang tersebar di sejumlah titik pantai di wilayah Gunungkidul. Diantaranya di Pantai Sepanjang ada 33 orang, Pantai Kukup 27 orang, Pantai Drini 9 orang dan Pantai Krakal 2 orang.
“Ini masih data sementara kemungkinan masih ada wisawatan yang terkena ubur-ubur,” tambah Suris.
Pihaknya memprediksi, serangan biota laut atau disebut dengan ubur-ubur ini akan terjadi antara bulan Juni hingga Agustus.
“Biasanya memasuki musim dingin ubur-ubur itu akan muncul (menepi ke tepi Pantai),” katanya.
Tim SAR menghimbau kepada seluruh wisawatan agar berhati-hati saat bermain di pantai. Apalagi wisawatan yang membawa anak kecil harus terus melakukan pengawasan ekstra.
“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan teman-teman SAR untuk memastikan keselamatan para pengunjung,” tutup Suris.