Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Ratusan ekor sapi di Kabupaten Gunungkidul, terindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini diketahui setelah beberapa hewan ternak menunjukkan gejala klinis yang mencurigakan, seperti demam tinggi, lesu, terdapat cairan keluar dari hidung dan mulut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Peternakan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti, jumlah sapi yang terindikasi PMK saat ini mencapai 415 ekor, yang tersebar di beberapa Kapanewon di Gunungkidul.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sejumlah sapi yang menunjukkan gejala-gejala PMK, untuk hasil laboratorium belum keluar semua masih Suspek,” kata Wibawanti, Kamis (02/01).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari jumlah tersebut 41 diantaranya mati. Pihak berwenang sudah menghimbau peternak untuk segera melakukan disinfeksi di sekitar kandang untuk mencegah penularan lebih luas.
“Kami juga sedang mempersiapkan vaksinasi untuk hewan ternak di wilayah ini guna mencegah penyebaran lebih lanjut,” tambahnya.
PMK sendiri merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan ternak. Gejalanya termasuk demam tinggi, keluarnya cairan dari mulut, serta nafsu makan menurun.
Pemerintah daerah bersama dengan petugas kesehatan hewan terus berupaya untuk mengontrol dan mengatasi penyebaran PMK di wilayah Gunungkidul.
“Kami mengimbau peternak untuk segera melaporkan gejala yang muncul pada ternak mereka,” pungkasnya.
Dengan adanya penanganan cepat dan kewaspadaan dari peternak, diharapkan penyebaran PMK di Gunungkidul dapat segera dikendalikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.