Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Bagi penikmat ikan wader kali khususnya di Kapanewon Patuk, Gunungkidul mungkin sudah tidak asing lagi dengan Ngateman Encil. Dia dijuluki sebagai ahli menangkap ikan wader di wilayahnya. Setiap hari dia menangkap wader di aliran Kali Oya.
Asalnya dari Padukuhan Jelok, Kalurahan Beji. Hanya hitungan jam saja, Encil bisa menangkap ikan jenis wader dengan jumlah fantastis. Walaupun hanya menggunakan alat sederhana, yaitu kerancang nasi.
Cara yang dipakai Ngateman untuk menangkap ikan wader adalah bubu. Dua keranjang nasi yang dijadikan satu, di dalamnya diberi umpan pelet dan dikasih lubang bagian atas. Di tenggelamkan di sungai memakai batu. Setelah pasang 1 jam, dia angkat dan wader, udang serta kepiting sudah berjubel. Ia memasang tidak hanya 1 perangkap saja, melainkan 4 sampai 5 keranjang nasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teknik ini dilakukannya sudah sejak belum menikah. Sehari paling hanya memasang selama 3 jam saja. Hasilnya luar biasa. Jika dirupiahkan, Ngateman mengantongi Rp 300 ribu per 3 jam.
Ketika banyak pesanan, Ngateman rela seharian di kali Oya agar bisa mendapat sesuai permintaan pelanggan. Bapak 4 anak ini memilih pekerjaan tersebut karena dirasa cukup untuk menghidupi keluarganya. Ia tidak tertarik pekerjaan lain, karena sejak remaja sudah menjadi hobi yang hingga kini bernilai ekonomi.
Ketika ditemui di Jembatan Jelok, laki-laki usia 46 tahun tersebut mengisahkan suka duka menjadi penangkap ikan wader. Sukanya seperti saat ini, belum ada hujan sehingga hasilnya maksimal. Kalau dukanya, saat hujan dan kali banjir, ia tidak bisa berkutik.
“Kalau banjir ya ngelu, nggak bisa gerak cari wader,” ucap dia, Senin (24/09).
Saat air kali surut, moment ini dipakainya untuk ngebut siang malam menangkap wader. Karena pesanan juga sedang banyak. Jika nanti turun hujan, dia hanya bisa bertani mengurus lahan tadah hujan.
“Kalau penghasilan ya alhamdulillah, cukup untuk keluarga,” katanya.
Para pemesan tidak hanya dari warga sekitar, melainkan dari Kota Jogja pun banyak. Pesanan mulai dari 1 Kg sampai 5 Kg untuk 1 orang.
Salah satu pelanggan ikan wader, Sugiyanto mengenal Ngateman ahli menangkap ikan sudah sejak lama. Setiap 3 hari sekali, dia memesan ikan wader untuk dikonsumsi bersama keluarganya sebanyak 2 Kg per pesanan.
“Saya biasa mengganti uang Rp 150 ribu setiap pesan,” ungkapnya.
Dia lebih memilih ikan wader kali Oya karena gurih dan nikmat sebagai lauk makan keluarga. Anak dan istrinya pun hobi konsumsi. Sugiyanto percaya kepada Ngateman dijuluki ahli menangkap wader karena setiap dia pesan, selalu tersedia.