Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Hari jadi Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Gunungkidul tahun ini bertepatan dengan momen lebaran, Minggu (14/04). Sehingga animo masyarakat kian meningkat dibanding tahun sebelumnya. Selain kirab budaya dengan membawa gunungan hasil panen, warga juga menyuguhkan berbagai kesenian dari masing-masing padukuhan. Diperkirakan sebanyak dua ribu warga tumplek-blek di jalan wilayah Kalurahan Tepus.
Kirab dimulai dari komplek pasar Tepus, tepatnya dari Padukuhan Singkil, dan finish di halaman balai kalurahan setempat. Dimana para peserta kirab dimotori oleh pemimpin adat, dengan melintasi jalan-jalan desa yang indah, diiringi oleh musik tradisional juga tarian.
Selama perjalanan kirab, peserta mempersembahkan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti, campur sari, jatilan, reog, tari tarian, toklik, gejog lesung, kerajinan, gamelan, dan masih banyak lagi kesenian tradisional yang dipertontonkan. Selain itu beberapa gunungan yang terdapat hasil panen juga tampak diarak ikut meramaikan kirab budaya ini.
ADVERTISEMENT
![ads](https://gawewebs.com/wp-content/uploads/2024/02/Gawewebs-IG1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kirab tahun ini berbeda dengan tahun lalu, perayaan hari jadi Kalurahan Tepus lebih meriah tahun ini,” ujar Lurah Tepus, Hendro Pratopo.
Dengan penuh kebanggaan, Kalurahan Tepus membuktikan bahwa tradisi dan budaya adalah pondasi yang kuat dalam membangun keharmonisan dan identitas masyarakat.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kepada masyarakat Tepus beserta pejabatnya. Dia mengaku sangat puas dan terhibur dengan ertunjukan yang ditampilkan masyarakat.
“Menjadi kebanggaan bagi masyarakat merasa memiliki sehingga acara kirab budaya yang digelar ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk bersatu menyatu dalam rangka membangun kesatuan dan persatuan,” tutupnya.