Iklan Header 3

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

- Reporter

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Angka perceraian di Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan sebesar 7,82 persen dibandingkan tahun 2023. Hal ini terungkap berdasarkan data dari Pengadilan Agama Wonosari, Gunungkidul, yang mencatat adanya penurunan kasus perceraian yang masuk pada tahun 2024. 

Pada tahun 2023, tercatat 1.239 kasus perceraian, sementara pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi 1.142 kasus atau turun 97 akta cerai.  Penurunan ini menjadi sinyal positif terkait meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan keutuhan rumah tangga. 

“Angka perceraian didominasi pada usia produtif, sisanya usia lanjut,” tutur Humas Pengadilan Agama Wonosari, Husin, Senin (13/1).  

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Husin menambahkan, perceraian sendiri ada jenis dua perceraian, yakni perceraian gugat yang dilakukan oleh istri dan perceraian talak yang dilakukan oleh suami. Menurut data yang diperoleh, perceraian gugat berjumlah 1.004 sedangkan perceraian talak berjumlah 321. 

“Artinya kebanyakan perempuan mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya,” imbuh Husin.  

Faktor perceraian sendiri didominasi karena permasalahan ekonomi. Menurutnya, suami tidak memberikan nafkah yang cukup untuk kebutuhan rumah tangga, belum tentu suami tidak mampu. 

“Adakalanya suami itu mampu tetapi tidak memberikan uang untuk istrinya. Ada kalanya suami tidak mampu sama sekali karena tidak punya penghasilan tidak mempunyai pekerjaan sehingga tidak bisa memberikan penghasilan kepada istrinya,” lanjutnya.  

Selain itu faktor terbesar menjadi penyebab perceraian adalah perselingkuhan , menurut Husni, perselingkuhan bukan hanya dilakukan oleh suami, tetapi ada juga istri yang melakukan perselingkuhan. Perselingkuhan sendiri kebanyakan berawal dari medsos.  

“Kalau secara psikologi untuk meluapkan kekecewaan akhirnya lari ke perselingkuhan,” tandasnya. 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF
Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 
Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 
Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 
Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  
Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani
Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  
Pengerjaan JJLS Planjan Sudah Sampai Tahap Finishing 
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:59 WIB

Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:06 WIB

Libur Nasional dan Cuti Bersama, Layanan SIM Tidak Beroperasi! Berikut Jadwalnya 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:25 WIB

Edu Expo 9.0 Dibuka, Persiapkan Masa Depan Hadapi Indonesia Emas 

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:49 WIB

Gunungkidul Punya Armada Damkar Baru, Diberi Nama Tokoh Pewayangan 

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:12 WIB

Wonosari Sumbang Angka Perceraian Tertinggi di Gunungkidul  

Senin, 13 Januari 2025 - 20:37 WIB

Kasus Perceraian di Gunungkidul Menurun 7,82 Persen pada Tahun 2024 

Senin, 13 Januari 2025 - 13:19 WIB

Fokus Masalah Ketahanan Pangan, Pemkal Giriasih Bangun Talud Jalan Usaha Tani

Senin, 13 Januari 2025 - 13:16 WIB

Pembangunan Kelok 18 Mulai Pengaspalan, Ditargetkan Rampung Oktober  

Berita Terbaru

ekonomi

Pemerintah Larang Pengecer Jual Gas Melon ke Konsumen 

Senin, 3 Feb 2025 - 18:18 WIB