Gunungkidul,(kalaharinews.co)-Gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala Richter mengguncang wilayah Gunungkidul pada Senin (26/8) malam, menyebabkan kepanikan warga. Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 19.57.42 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,85° LS ; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 Km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang ( megathrust ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust ).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Sementara itu, informasi sementara dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi ini tercatat 3 rumah di Kalurahan Pacarejo semanu mengalami kerusakan ringan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar mencari info gempa dari BMKG, dan tetap tenang waspadai gempa susulan. Serta agar mengecek lokasi sekitar tempat tinggal barangkali ada dampak kerusakan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono .