Iklan Header 3

Dugaan Pungli di Pantai Watu Lawang, Tim Saber Pungli Turun Tangan

- Reporter

Kamis, 5 September 2024 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunungkidul,(kalaharinews.co)- Tim Saber Pungli Kabupaten Gunungkidul bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Pantai Watu Lawang. Laporan tersebut mencuat setelah sejumlah wisatawan mengeluhkan adanya biaya tambahan yang disinyalir tidak resmi saat masuk kawasan pantai tersebut.

Menanggapi laporan ini, Tim Saber Pungli Gunungkidul langsung melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Tepus dan Kelompok Kerja (Pokja) Pantai Watu Lawang.

“Kami mengklarifikasi dan melakukan pembinaan terkait dugaan pungli wisata di Kalurahan Tepus, sebagai tindak lanjut aduan masyarakat pada kanal  SIDULI (Sistem Pengaduan Pungli),” ujar salah satu Tim Saber Pungli Gunungkidul.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum masuk aduan di SIDULI, sudah beredar di media sosial adanya pungli dari oknum  masyarakat yang diduga karena adanya rasa iri setelah pengunjung banyak yang datang ke pantai itu.

“Jalan menuju Sadranan dulu jalan setapak, kemudian dibuka jalur menuju Watulawang dengan kerja bakti.  Pemilik lahan yang digunakan untuk jalan tidak mengira kalau kemudian akan mendatangkan banyak pengunjung dan tentu saja pendapatan yang relatif besar.

Setelah dilakukan investigasi, yang bersangkutan berniat ingin ikut beraktivitas atau mencari rejeki di Pantai Watu Lawang, Tetapi oleh kominitas pariwisata ditolak. Kemudian Oknum yang bersangkutan melakukan pungutan tidak resmi bagi wisatawan dengan dalih bantuan sukarela.

“Pemerintah daerah mendorong Kalurahan untuk memediasi pihak pihak terkait untuk menyepakati langkah langkah yang perlu dilakukan, diantaranya memberikan kesempatan untuk tergabung dalam Pokdarwis ataupun komunitas di Pantai Watu Lawang,” imbuhnya.

Sementara itu terkait kondisi ini Lurah Tepus, Hendro Pratopo mengatakan, pemerintah Kalurahan akan segera melakukan koordinasi dengan Pokja dan warga yang tanahnya digunakan untuk jalan ke Pantai Watu Lawang.

Menurut Hendro, tanah tersebut dulunya adalah hanya jalan setapak yang digunakan untuk upacara adat yaitu Nyadran. Tanah yang digunakan untuk jalan  tersebut juga sebagian sudah keluar dari sertifikat.

“Awalnya dulu ada upacara adat Sadranan, tapi upacara adatnya harus jalan kaki dari aspal sampai lokasi, waktu itu pemerintah kalurahan berkoordinasi dengan tokoh adat, untuk dilebarkan jalan boleh atau tidak, waktu itu dipersilahkan,” jelas Hendro.

Terkait adanya pungutan, pihak Kalurahan Tepus hanya bisa menghimbau. Selanjutnya untuk melakukan penindakan pihaknya mengaku itu bukan wewenangnya.

“Namun ini akan segera kami koordinasikan dengan Pokja dan warga yang mempunyai tanah,” tutupnya.

Pantai Watu Lawang sendiri merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Gunungkidul, dengan panorama pantai yang masih alami dan keindahan tebing karst yang memukau. Namun, kasus dugaan pungli ini dikhawatirkan dapat berdampak negatif terhadap kunjungan wisatawan ke pantai tersebut.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Lebih Dari 80.000 Wisatawan Habiskan Long Weekend di Gunungkidul
Anggota DPRD Pertanyakan SOP Perahu Jukung Angkut Wisatawan di Pantai Ngrenehan 
Jumlah Kunjungan Wisata di Libur Nataru Menurun, Cuaca Jadi Faktor Utama 
Papan Petunjuk Arah di Jalur Wisata Rusak, Dinas Upayakan Perbaikan
Liburan Akhir Tahun, Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD Hingga Rp 1 Miliar Lebih Dari Sektor Wisata 
Pedagang Pantai Kukup Keluhkan Minimnya Omset Akibat Parkir Kendaraan di Bahu Jalan
Puluhan Alat E-Ticketing Berbasis Aplikasi Mpos Berhasil Terpasang di TPR Gunungkidul
Upacara Adat Pembukaan Cupu Kyai Panjala Segera Digelar, Simak Jadwalnya
Berita ini 62 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:27 WIB

Lebih Dari 80.000 Wisatawan Habiskan Long Weekend di Gunungkidul

Senin, 6 Januari 2025 - 12:44 WIB

Anggota DPRD Pertanyakan SOP Perahu Jukung Angkut Wisatawan di Pantai Ngrenehan 

Kamis, 2 Januari 2025 - 12:55 WIB

Jumlah Kunjungan Wisata di Libur Nataru Menurun, Cuaca Jadi Faktor Utama 

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:39 WIB

Papan Petunjuk Arah di Jalur Wisata Rusak, Dinas Upayakan Perbaikan

Jumat, 20 Desember 2024 - 12:26 WIB

Liburan Akhir Tahun, Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD Hingga Rp 1 Miliar Lebih Dari Sektor Wisata 

Senin, 18 November 2024 - 12:57 WIB

Pedagang Pantai Kukup Keluhkan Minimnya Omset Akibat Parkir Kendaraan di Bahu Jalan

Rabu, 13 November 2024 - 20:39 WIB

Puluhan Alat E-Ticketing Berbasis Aplikasi Mpos Berhasil Terpasang di TPR Gunungkidul

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Upacara Adat Pembukaan Cupu Kyai Panjala Segera Digelar, Simak Jadwalnya

Berita Terbaru

ekonomi

Pemerintah Larang Pengecer Jual Gas Melon ke Konsumen 

Senin, 3 Feb 2025 - 18:18 WIB