Gunungkidul,(kalaharinews,co)-Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyoroti peran Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan sosial dan pendidikan di wilayah Gunungkidul. Hal ini disampaikan dalam acara peresmian Masjid Ki Ageng Giring yang berlokasi di Padukuhan Bulu, Kalurahan Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Minggu (8/9).
Dalam sambutannya, Sunaryanta mengapresiasi tinggi kerukunan antar warga muslim dan non-muslim di daerah sekitar Masjid Ki Ageng Giring yang letaknya berdekatan dengan Goa Maria, salah satu situs ziarah bagi umat Katolik.
Harmoni ini menurutnya terwujud melalui kerja sama dalam pembangunan masjid, dimana masyarakat non muslim turut berkontribusi, baik dalam bentuk dana maupun tenaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Warga sekitar bergotong royong, saling membantu dan mendukung dalam berbagai kegiatan, termasuk kerja bakti, yang menjadi salah satu bukti nyata adanya toleransi yang kuat di masyarakat,” kata Sunaryanta.
Sunaryanta juga menyoroti peran besar Muhammadiyah dalam pembangunan sosial dan pendidikan di wilayah tersebut. Ia menyebut bahwa Muhammadiyah telah banyak mendirikan rumah sakit dan lembaga pendidikan, yang secara signifikan membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, Sunaryanta menekankan bahwa di Gunungkidul masih terjadi ketimpangan kesejahteraan antar wilayah.
“Kondisi ini menjadi tantangan bagi kita semua, terutama dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Jika kita ingin mendorong perubahan, kita harus memperhatikan transformasi mendasar, yaitu pada perubahan pola pikir,” ujar Sunaryanta.
Sunaryanta juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi digitalisasi, perubahan budaya, dan dinamika politik. Ia mengakui bahwa masyarakat masih menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut, tetapi ia yakin Muhammadiyah, dengan kekuatan moralnya yang berlandaskan agama, mampu menjadi agen transformasi yang efektif.
“Kita harus membangun karakter yang kuat, baik dalam hal keagamaan maupun kebangsaan. Jika kita berhasil, ancaman sosial seperti konflik dan ketimpangan akan dapat dihindari. Dengan mempersiapkan generasi muda kita sekarang, lima tahun ke depan kita akan siap menghadapi bonus demografi yang merupakan peluang besar bagi bangsa ini,” tambahnya.
Sunaryanta menegaskan bahwa pendidikan karakter yang berbasis agama dan kecintaan pada tanah air harus menjadi pilar utama dalam pembangunan masyarakat. Dengan kekuatan moral yang kuat, masyarakat Gunungkidul diharapkan dapat menghadapi tantangan global di masa depan dengan lebih percaya diri dan adaptif.
Dalam acara ini juga diserahkan dana hibah dari Pemkab Gunungkidul kepada Muhammadiyah senilai Rp 125 juta. Diserahkan langsung oleh Bupati dan diterima langsung oleh Ketua Muhammadiyah Gunungkidul Sadmonodadi.