Sleman,(kalaharinews.co) – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua peserta kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PWM DIY yang mengalami penurunan kondisi kesehatan di Jalur Labuhan Merapi, Srimanganti, Kinarejo, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Kamal Riswandi, menjelaskan informasi awal diterima dari Ahmad Jaelani, perwakilan SAR DIY, pada Jumat (24/10) sekitar pukul 00.10 WIB.
“Berdasarkan laporan, dua orang peserta kegiatan pelatihan mengalami penurunan kondisi fisik dan membutuhkan proses evakuasi segera,” ungkap Kamal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kamal menerangkan, kronologi kejadian bermula pada Kamis (23/10) sekitar pukul 17.00 WIB, ketika LRB PWM DIY mengadakan kegiatan Diklatsar di lereng Gunung Merapi. Peserta saat itu beristirahat dan membangun bivak di sekitar Jalur Labuhan Merapi. Namun, sekitar pukul 23.50 WIB, dua peserta dilaporkan mengalami kondisi lemah dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan aktivitas.
Adapun identitas kedua peserta tersebut adalah Isnin Nurudin (31), warga Ngasem Ayu, Kalurahan Salaman, Kapanewon Patuk, Gunungkidul dan Naryama Luthfi Abhinaya (21), warga Selokerto, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR gabungan segera melakukan briefing pada pukul 00.45 WIB sebelum berangkat menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi berlangsung cukup menantang karena medan di jalur pendakian Merapi bagian selatan yang curam dan gelap.
“Sekitar pukul 01.40 WIB, kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Selanjutnya, keduanya dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Sleman untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” jelas Kamal.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan atas pelaksanaan operasi yang cepat dan koordinatif hingga kedua korban berhasil dievakuasi dengan selamat,” pungkasnya.
