Gunungkidul,(kalaharinews.co) – Puluhan warga Padukuhan Jono, Kalurahan Tancep, Kapanewon Ngawen, menggelar aksi unjuk rasa di balai kalurahan setempat, Senin (30/06). Mereka menuntut pemberhentian Dukuh Jono, IP, yang diduga terlibat kasus perselingkuhan dengan warganya sendiri dan masalah asusila yang dinilai mencoreng nama baik kalurahan.
Aksi protes warga ditumpahkan dengan memasang sejumlah banner dan melakukan pengerusakan pos ronda di dekat rumah IP.
Koordintor aksi, Dwi mengatakan mereka tidak ingin dipimpin oleh seorang pemimpin yang terlibat asusila dan merusak kehormatan kalurahan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan terus mengawal kasus ini, dan jika tidak ada penyelesaian, kami akan membawa kasus ini ke ranah hukum,” kata dia.
Warga juga menyatakan telah memiliki bukti kuat berupa chat dan intimidasi yang dilakukan IP. Bahkan, sudah ada surat peringatan yang dikeluarkan pihak kelurahan kepada oknum Dukuh.
“Dukuh IP bersikeras untuk tidak mundur dari jabatannya, dengan alasan hanya mempertahankan harga diri. Alasannya hanya harga diri, tanpa alasan lain,” jelasnya.
Sementara itu, pendamping hukum warga, Budi Hermawan, menegaskan pihaknya telah menyampaikan aspirasi tertulis kepada Lurah dan meminta agar tindakan etika Dukuh yang sudah melanggar norma segera ditindaklanjuti. Mereka berharap Lurah dan pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk menegakkan keadilan dan memenuhi tuntutan warga.